Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakiraan Musim Hujan 2023 di Indonesia, Kapan Waktu Puncaknya? Ini Kata BMKG

Kompas.com - 07/11/2023, 21:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia mulai memasuki musim hujan 2023/2024.

Senior Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Irsal Yuliandri mengatakan, awal musim hujan di Indonesia diprakirakan terjadi pada Oktober-Desember 2023.

Namun demikian, awal musim hujan di Indonesia tidak terjadi secara serentak.

"Saat ini beberapa wilayah Indonesia memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (6/11/2023).

"Namun, tingginya keragaman iklim di Indonesia menyebabkan awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia," sambungnya.

Ia menjelaskan, sebagian wilayah Indonesia termasuk wilayah Jabodetabek, saat ini sedang mengalami masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.

Baca juga: Daftar Wilayah di Jawa Tengah yang Sudah Masuk Musim Hujan 2023

Lantas, kapan puncak musim hujan di Indonesia?


Baca juga: Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun

Puncak musim hujan di Indonesia

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, puncak musim hujan di Indonesia sebagian besar wilayah diperkirakan terjadi pada awal 2024.

"Puncak musim hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada Januari dan Februari 2024, yakni sebanyak 385 ZOM (55,08 persen)," ujarnya dari rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (7/11/2023).

"Jika dibandingkan terhadap normal puncak musim hujan, puncak musim hujan 2023/2024 di sebagian besar daerah diprakirakan sama dengan normalnya, yaitu sebanyak 351 ZOM (50,21 persen)," sambungnya.

Sedangkan wilayah lainnya, kata Dwikorita, diperkirakan mundur dari waktu normalnya, yaitu sebanyak 203 ZOM (29,04 persen) dan maju terhadap normal yaitu sebanyak 145 ZOM (20,74 persen).

Zona Musim (ZOM) adalah daerah atau wilayah yang dibedakan berdasarkan pola klimatologi curah hujan atau rata-rata 30 tahun dan setidaknya memiliki satu musim. Dalam hal ini bisa musim hujan sepanjang tahun atau sebaliknya musim kemarau sepanjang tahun.

Baca juga: Fenomena Topi Awan yang Terjadi Serentak di 4 Gunung, Ada Apa?

Durasi musim hujan di Indonesia

Ilustrasi musim hujan datang. Musim hujan bisa sebabkan munculnya sejumlah penyakit.Sonic Speedy Ilustrasi musim hujan datang. Musim hujan bisa sebabkan munculnya sejumlah penyakit.

Dwikorita mengatakan, durasi musim hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah diprakirakan terjadi selama 10-24 dasarian yaitu sebanyak 430 ZOM (61,52 persen).

Dasarian adalah satuan waktu meteorologi, yang lamanya adalah sepuluh hari.

"Bila dibandingkan terhadap normal durasi musim hujan, durasi musim hujan 2023/2024 di sebagian besar daerah Indonesia diprakirakan lebih pendek terhadap normal yaitu sebanyak 439 ZOM (62,80 persen)," terang dia.

Sedangkan wilayah lainnya diprakirakan lebih panjang terhadap normalnya yaitu sebanyak 91 ZOM (13,01 persen) dan diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 44 ZOM (6,29 persen).

Baca juga: Tidak Perlu Racun, Berikut Cara Mencegah Tikus Masuk Rumah Saat Musim Hujan

Wilayah yang masuk musim hujan November-Desember 2023

Dikutip dari Kompas.com (12/9/2023), berikut beberapa wilayah yang sudah masuk musim hujan pada November-Desember 2023:

November

  • Sumatera Selatan
  • Lampung
  • Sebagian besar Banten
  • Jakarta
  • Jawa Barat
  • Sebagian besar Jawa Tengah
  • Sebagian Jawa Timur
  • Bali
  • Sebagian kecil NTB
  • Sebagian kecil NTT
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sebagian Sulawesi Tengah
  • Sebagian besar Sulawesi Selatan
  • Maluku Utara
  • Papua Selatan.

Desember

  • Jawa Timur bagian utara
  • Sebagian wilayah NTB
  • Sebagian NTT
  • Sebagian besar
  • Sulawesi Tenggara
  • Sebagian Maluku.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Fenomena Hujan Es di Klaten

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com