Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capres-Cawapres Harus Puasa Makan Sebelum Pemeriksaan Kesehatan, Ini Alasannya

Kompas.com - 23/10/2023, 07:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024 kini memasuki tahap pemeriksaan kesehatan.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan pada Sabtu (21/10/2023), sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Minggu (22/10/2023).

Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa capres-cawapres dalam kondisi sehat, sesuai aturan perundang-undangan.

Sebelum menjalani pemeriksaan, para capres-cawapres terlebih dahulu diharuskan untuk menjalani puasa makan.

Lantas, mengapa pemeriksaan kesehatan mensyaratkan puasa makan terlebih dahulu?

Baca juga: IDI Tak Lagi Dilibatkan dalam Pemeriksaan Kesehatan Capres-Cawapres, Begini Penjelasan KPU

Penjelasan ahli

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Ari Fahrial Syam mengatakan, syarat puasa makan sebelum pemeriksaan kesehatan adalah suatu hal yang biasa.

Menurutnya, puasa adalah salah satu persiapan yang standar untuk dalam proses pemeriksaan kesehatan.

"Karena memang untuk beberapa pemeriksaan, seperti gula darah, kadar asam urat, begitu pun pemeriksaan kolesterol itu juga harus puasa," kata Ari kepada Kompas.com, Minggu (22/10/2023).

Selain itu, puasa juga diperlukan bagi seseorang yang akan menjalani rontgen atau USG.

Untuk rontgen kantong empedu, misalnya, Ari menyebut hasilnya akan lebih jelas ketika seseorang puasa makan terlebih dahulu.

"Pemeriksaan USG itu juga posisi harus puasa agar gambaran misalnya kantong empedu lebih jelas," jelas dia.

Baca juga: Pasangan Anies-Cak Imin Jalani Pemeriksaan Kesehatan Hari Ini, Apa Saja yang Diperiksa?

Berapa lama harus puasa makan?

Dikutip dari Very Well Health, puasa makan sebelum pemeriksaan kesehatan umumnya dilakukan selama 8-12 jam.

Seperti diketahui segala hal yang masuk ke dalam sistem pencernaan akan diserap ke dalam aliran darah.

Nutrisi dari makanan dan minuman diedarkan ke dalam tubuh dalam jangka waktu tertentu, sehingga dapat dikirim ke seluruh tubuh.

Ini bisa memakan waktu berjam-jam. Karena itu, seseorang mungkin diminta berpuasa selama beberapa waktu sebelum tes darah tertentu.

Misalnya, makan sebelum tes glukosa darah akan meningkatkan gula darah dan menyebabkan hasil tes tidak akurat, sehingga diperlukan puasa.

Hasil tes yang tidak akurat menimbulkan masalah karena beberapa alasan, termasuk perlunya pengujian tambahan yang tidak perlu dan mahal.

Baca juga: Link Live Streaming Pantauan Tes Kesehatan Ganjar-Mahfud MD Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com