Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Pasukan Hamas Bisa Membobol Pertahanan Israel?

Kompas.com - 09/10/2023, 20:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ribuan roket yang diluncurkan kelompok Hamas Palestina pada Sabtu (7/10/2023) pagi ke wilayah Israel, menandai Operasi Badai Al Aqsa dimulai.

Jutaan warga Israel yang masih terlelap pun terbangun akibat suara dentuman roket Hamas. Suara sirine tanda peringatan bahaya menggema di beberapa kota Israel, termasuk Tel Aviv.

Israel dikenal memiliki sistem pertahanan roket canggih bernama Iron Drome. Tetapi serangan Palestina pada Sabtu pagi tersebut dinilai berhasil menembus pertahanan Israel. 

Bagaimana Hamas dapat membobol pertahanan Israel?

Baca juga: Konflik Hamas Palestina Vs Israel, Apa Dampak bagi Ekonomi Indonesia?

Persiapan dua tahun

Dikutip dari Reuters, sebuah sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan, Hamas melakukan persiapan serangan ini selama dua tahun.

Sementara di sisi lain, Hamas juga berusaha meyakinkan Israel bahwa mereka tidak ingin berperang.

Israel seperti percaya diri mampu membendung serangan Hamas setelah sebelumnya memberikan insentif ekonomi kepada para pekerja di Gaza.

"Hamas memberikan kesan kepada Israel bahwa mereka belum siap untuk berperang," kata sumber tersebut.

Menurutnya, ini merupakan taktik intelijen yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengelabuhi Israel selama beberapa bulan terakhir.

Dikutip Times of Israel, mantan kepala intelijen Angkatan Bersenjata Israel (IDF) Amos Yadlin menyebutkan, serangan Hamas akhir pekan lalu menandai "kegagalan intelijen" Israel. 

Hal itu menurutnya sama seperti saat Israel digempur tentara Mesir dan Suriah pada Perang Yom Kippur, tepat 50 tahun silam.

Sementara Eli Maron, mantan kepala Angkatan Laut Israel menyinggung keberadaan pasukan pengamanan Israel yang seperti tidak ada saat Hamas melakukan serangan. 

"Semua warga Israel bertanya-tanya: di mana IDF, di mana polisi, di mana apara keamanan? Ini kegagalan kolosal," ujarnya. 

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com