Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Relawan Indonesia di Jalur Gaza: Tidur "Dihantui" Suara Rudal Israel, Bertahan dengan Listrik dan Air Terbatas

Kompas.com - 09/10/2023, 12:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fikri Rofiul Haq, relawan MER-C yang berada di Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza berbagi situasi terkini di Palestina saat memasuki hari ketiga perang Israel-Hamas.

Diketahui, Israel kembali gencar membombardir Jalur Gaza usai kelompok militan Palestina, Hamas, menghujani Israel dengan ribuan roket pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Serangan tersebut dibalas Israel dengan menembakkan rudal yang menyasar rumah penduduk. RS Indonesia yang berada di Jalur Gaza bagian utara juga menjadi sasaran Israel.

Fikri mengatakan, Israel masih intensif melakukan serangan hingga Senin (9/10/2023). Namun, Israel meningkatkan intensitas serangan ketika malam hari.

Kondisi tersebut membuat ia bersama relawan lainnya "dihantui" suara rudal yang berseliweran di langit ketika tidur.

"Karena mereka ingin mengganggu orang-orang yang beristirahat," ujar Fikri kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Perbandingan Kekuatan Israel Vs Hamas

Tidak ada sirine di Gaza

Fikri menceritakan detik-detik ketika Hamas melancarkan serangan ke Israel pada Sabtu pagi. Ia mengatakan, roket mulai diluncurkan ke arah Israel pukul 06.30 waktu setempat.

Pada saat itu, Fikri bersama tiga orang relawan MER-C lainnya masih tertidur di Wisma Dr Joserizal Jurnalis yang berada satu kompleks dengan RS Indonesia.

Mereka baru mengetahui adanya serangan dari Hamas ke arah Israel ketika waktu shalat Subuh tiba.

"Setelah beberapa jam kemudian, mereka (Israel) pun membalas dengan serangan-serangan melalui udara dari drone (pesawat tanpa awak) dan jet tempur," tutur Fikri.

Ia menuturkan, di Jalur Gaza tidak terdapat sirine yang menjadi peringatan dini apabila ada rudal yang memasuki kawasan Jalur Gaza.

Hal tersebut berbeda dengan wilayah di Israel yang dilengkapi sirine sehingga warganya dapat menyelamatkan diri dan masuk ke bunker.

Baca juga: Efek Global Buntut Serangan Hamas ke Israel, Harga Minyak Mentah Terancam Naik

Kompleks RS Indonesia di Jalur Gaza, Palestina mengalami kerusakan pada plafon usai rudal Israel menghantam mobil operasional RS pada Sabtu (7/10/2023).MER-C Kompleks RS Indonesia di Jalur Gaza, Palestina mengalami kerusakan pada plafon usai rudal Israel menghantam mobil operasional RS pada Sabtu (7/10/2023).

Satu pekerja RS Indonesia tewas

Fikri mengatakan, serangan yang dilakukan Israel sebagai balasan ke Hamas menyebabkan satu pekerja RS Indonesia tewas.

Ia adalah Abu Romzi, warga Gaza yang sehari-hari menjadi petugas keamanan di Wisma Dr Joserizal Jurnalis sejak 2011.

Pada saat itu, Fikri bersama relawan lain berada di kompleks RS Indonesia untuk memantau situasi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com