Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Berpotensi Alami Kekeringan Akhir September 2023, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 24/09/2023, 06:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) berpotensi mengalami kekeringan meteorologis pada 21-30 September 2023. 

Kekeringan meteorologis adalah kekeringan yang disebabkan oleh tingkat curah hujan suatu daerah di bawah normal.

Potensi kekeringan di Jateng diketahui dari peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagaimana diberitakan oleh Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

BMKG membagi peringatan dini kekeringan di Jateng menjadi empat kategori, yakni awas, siaga, waspada, dan tidak ada peringatan.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah, Ini Daftar Wilayahnya

Kategori kekeringan

Masing-masing kategori kekeringan yang ditetapkan BMKG memiliki makna yang berbeda. Berikut penjelasannya:

  • Awas: peluang hujan di bawah 20 mm sebanyak lebih dari 70 persen per dasarian dan tidak ada hujan lebih dari 61 hari
  • Siaga: peluang hujan kurang di bawah 20 mm sebanyak lebih dari 70 persen per dasarian dan tidak ada hujan selama 31-60 hari
  • Waspada: peluang hujan di bawah 20 mm sebanyak lebih dari 70 persen per dasarian dan tidak ada hujan selama 21-30 hari
  • Tanpa peringatan: hari tanpa hujan di bawah 21 hari.

Baca juga: Update Kekeringan di Wilayah Jawa Tengah, Mana Saja?

Wilayah yang berpotensi alami kekeringan

Wilayah yang masuk kategori awas, siaga, waspada, dan tidak ada peringatan di Jateng dapat dilihat di bawah ini:

  • Awas: Wonogiri, Sukoharjo, sebagian besar Klaten, Karanganyar, Brebes, dan Tegal, sebagian Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, dan Sragen, dan sebagian kecil Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Demak, Jepara, Pati, rembang, Blora, Grobogan, Boyolali, Magelang, Temanggung, dan Wonosobo.
  • Siaga: sebagian Cilacap, Kebumen, Purworejo, Magelang, dan Pekalongan dan sebagian kecil Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Blora, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Klaten, Semarang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga dan Banyumas.
  • Waspada: sebagian kecil wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, dan Kendal dan sebagian kecil wilayah Kota Semarang, Demak, Kabupaten Semarang, Jepara, Pati, Grobogan, Rembang, Blora, Sragen, dan Boyolali.
  • Tidak ada peringatan: sebagian besar Pati, Blora, Grobogan, Kota Semarang, Wonosobo, Temanggung, Kudus, sebagian Sragen, Boyolali, Banjarnegara, Purbalingga, Batang, dan Kendal, dan sebagian kecil Cilacap, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Kabupaten Semarang, Klaten, Demak, Jepara, dan Kota Pekalongan.

Baca juga: BMKG Sampaikan Musim Hujan Akan Mundur, Kapan Waktunya?

Halaman:

Terkini Lainnya

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

Tren
Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Tren
Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Tren
Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com