KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) berpotensi mengalami kekeringan meteorologis pada 21-30 September 2023.
Kekeringan meteorologis adalah kekeringan yang disebabkan oleh tingkat curah hujan suatu daerah di bawah normal.
Potensi kekeringan di Jateng diketahui dari peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagaimana diberitakan oleh Kompas.com, Jumat (22/9/2023).
BMKG membagi peringatan dini kekeringan di Jateng menjadi empat kategori, yakni awas, siaga, waspada, dan tidak ada peringatan.
Kategori kekeringan
Masing-masing kategori kekeringan yang ditetapkan BMKG memiliki makna yang berbeda. Berikut penjelasannya:
Wilayah yang berpotensi alami kekeringan
Wilayah yang masuk kategori awas, siaga, waspada, dan tidak ada peringatan di Jateng dapat dilihat di bawah ini:
Penyebab Jateng berpotensi alami kekeringan
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jateng Sukasno menjelaskan penyebab kekeringan di Jateng yang mendorong pihaknya mengeluarkan peringatan dini sepanjang akhir September 2023.
Ia menerangkan, ada fenomena global dan regional yang memengaruhi dinamika atmosfer di wilayah perairan Indonesia ketika musim kemarau.
Fenomena yang dimaksud adalah fenomena El Nino positif yang berlangsung di Samudera Pasifik dan anomali Indian Ocean Dipole (IOD) positif di Samudera Hindia bagian Barat.
"Yang menyebabkan terjadinya pengurangan curah hujan di musim kemarau di beberapa wilayah Indonesia termasuk di Jawa Tengah," jelas Sukasno kepada Kompas.com, Sabtu (23/9/2023).
Kapan musim kemarau akan berlangsung?
Sukasno menyampaikan, musim kemarau yang terjadi di sebagian besar wilayah di Jateng di mana potensi kekeringan dapat terjadi akan berakhir mulai November 2023.
Namun, tidak menutup kemungkinan sejumlah wilayah di Jateng diguyur hujan lebih awal, terutama yang berada di sekitar pegunungan.
Sukasno mengatakan, awal musim hujan 2023/2024 di Jateng diperkirakan terjadi pada Oktober 2023.
Ada beberapa wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebih awal atau tepatnya pada awal Oktober 2023 (Oktober Dasarian I), yakni:
Kemudian, wilayah yang paling akhir mengalami musim hujan atau pada awal Desember 2023 (Desember Dasarian I) adalah:
Imbauan BMKG
Terkait potensi kekeringan di Jateng pada 21-30 September 2023 dan prakiraan awal musim hujan, Sukasno memberikan sejumlah imbauan kepada pemerintah masyarakat.
Berikut daftarnya:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/24/063000765/jateng-berpotensi-alami-kekeringan-akhir-september-2023-apa-sebabnya-