Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gitar Soegi Bornean Senilai Rp 34,5 Juta Rusak Saat Naik Batik Air, Ini Kata Maskapai

Kompas.com - 21/09/2023, 18:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Grup musik Soegi Bornean memprotes pelayanan maskapai Batik Air usai gitar milik gitarisnya, Aditya Ilyas, pecah saat dimasukkan ke dalam bagasi.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (20/9/2023), peristiwa tersebut terjadi setelah Soegi Bornean terbang dari Bengkulu transit di Jakarta dengan tujuan akhir Semarang.

Dari Bengkulu mereka menumpang pesawat Super Air Jet. Setelah itu, mereka berpindah pesawat ke Batik Air dari Jakarta menuju Semarang.

Namun, setelah tiba di Semarang, mixer box milik Soegi Bornean yang dimasukkan ke bagasi pesawat dalam kondisi terbuka alias copot.

Selain itu, gitar milik Aditya yang dimasukkan ke dalam hardcase dan dibungkus plastik bertanda fragile atau mudah pecah juga dalam keadaan pecah. Ia baru mengetahui hal ini setelah tiba di rumah.

Vokalis Soegi Bornean, Fanny Soegi menuliskan di akun X miliknya, gitar berjenis Taylor 314 yang pecah tersebut harganya mencapai Rp 34.500.000.

Fanny mengaku kesal dengan insiden tersebut.

"RIP Taylor 314, mau bilang 'sudah enggak heran', tapi ya kesal juga ya," ujar Fanny dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Batik Air Kena Teguran Keras Usai Lampu dan AC Pesawat Makassar-Jakarta Mati

Tanggapan Batik Air

Pecahnya gitar milik Adit saat menumpang Batik Air dari Jakarta menuju Semarang sempat diunggah Fanny ke akun X pribadinya @fannysoegi, Selasa (19/9/2023).

Soal insiden tersebut, Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro menyampaikan bahwa layanan penanganan bagasi atau lost and found maskapai tidak menerima laporan soal rusaknya gitar milik Adit.

Ia menjelaskan, insiden terjadi pada penerbangan dari Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu transit di Bandara Sokearno-Hatta, Tangerang, menuju tujuan akhir Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang pada Senin (18/9/2023).

Meski begitu, Batik Air bersama pihak terkait tetap akan mengumpulkan data dan informasi termasuk CCTV untuk menelurusi tersebut.

Penelusuran akan dilakukan dari bandara keberangkataan sampai bandara tujuan akhir.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tak mengenakkan yang dialami Soegi Bornean.

"Upaya ini dilakukan agar dapat lebih memahami bentuk ketidaknyamanan yang dihadapi oleh tamu dimaksud," kata Danang kepada Kompas.com, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Penjelasan Batik Air soal Matinya Lampu dan AC Rute Makassar-Jakarta

Apakah ada ganti rugi?

Lebih lanjut, Danang mengatakan, Batik Air akan mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan rekomendasi atau referensi yang akan diperoleh dari hasil penyelidikan.

Soal gitar yang pecah, Danang menyampaikan proses penggantian bagasi akan dilakukan mengikuti regulasi penerbangan yang berlaku.

"Langkah-langkah perbaikan akan diimplementasikan secara tepat guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu," tuturnya.

"Batik Air menghargai setiap masukan dari tamu karena hal ini membantu Batik Air untuk terus berkembang," lanjutnya.

Baca juga: Penjelasan Batik Air soal Penumpang Pecahkan Jendela di Penerbangan Jakarta-Gorontalo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com