Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 6,8 Guncang Maroko, 5 Orang Tewas, Sejumlah Bangunan Rusak

Kompas.com - 09/09/2023, 09:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maroko dilanda gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,8 pada Jumat (8/9/2023) malam.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa berada pada kedalaman yang relatif dangkal, yaitu 18,5 km dengan lokasi sekitar 72 km (44 mil) barat daya Marrakech dan 56 km barat kota Oukaimeden.

Gempa tersebut terjadi setelah pukul 23.00 waktu setempat.

Daerah pusat gempa berada di Pegunungan Atlas Tinggi yang dikenal sebagai Ighil dan merupakan wilayah dengan desa-desa pertanian kecil.

Gempa tersebut merobohkan gedung-gedung dan membuat orang-orang melarikan diri dari rumah mereka di beberapa kota.

Gempa turut dirasakan di kota pesisir Rabat, Casablanca, dan Essaouira.

Diberitakan Guardian, Sabtu (9/9/2023), setidaknya ada lima orang tewas akibat gempa tersebut.

Sedangkan skala kerusakan yang paling dekat dengan pusat gempa di pegunungan Atlas Tinggi masih belum diketahui dengan jelas.

“Tidak terlalu banyak kerusakan, lebih banyak kepanikan. Kami mendengar teriakan saat gempa terjadi,” kata seorang warga Essaouira, 200 km sebelah barat Marrakesh.

Sementara itu, belum ada komentar langsung dari pejabat atau pemerintah setempat di media Maroko.

Baca juga: Kisah Tiga Korban Gempa Turkiye, Ditemukan Hidup Usai 11 Hari Tertimbun

Beberapa bangunan runtuh

Dilansir dari Reuters, Sabtu (9/9/2023), penduduk Marrakech, kota besar terdekat dengan pusat gempa, mengatakan ada beberapa bangunan yang runtuh akibat gempa tersebut.

Beberapa rumah di kota tua yang padat penduduknya telah runtuh dan orang-orang bekerja keras untuk menyingkirkan puing-puing sambil menunggu alat berat, kata penduduk setempat, Id Waaziz Hassan.

Warga Marrakech lainnya, Brahim Himmi, mengaku melihat ambulans keluar dari kota tua dan banyak fasad bangunan yang rusak.

Ia menyebutkan bahwa orang-orang ketakutan dan tetap berada di luar untuk berjaga-jaga jika terjadi gempa susulan.

Orang-orang di Rabat, sekitar 350 km sebelah utara Ighil, dan di kota pesisir Imsouane, sekitar 180 km di sebelah baratnya, juga melarikan diri dari rumah mereka karena takut akan gempa yang lebih kuat.

Maroko sering mengalami gempa bumi di wilayah utara negara itu karena posisinya di antara lempeng Afrika dan Eurasia.

Pada 2004, sedikitnya 628 orang tewas dan 926 luka-luka ketika gempa melanda al-Hoceima di timur laut Maroko.

Pada 1980, gempa El Asnam berkekuatan 7,3 skala Richter di negara tetangga Aljazair menewaskan 2.500 orang dan menyebabkan sedikitnya 300.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Baca juga: Update Gempa Turkiye dan Suriah: Korban Tewas Mencapai 40.000 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com