Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Safri Haliding
Konsultan, Peneliti dan Dosen

Global Birma Institute

Potensi Penggunaan Al pada Industri Halal

Kompas.com - 25/08/2023, 08:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERKEMBANGAN dunia digital saat ini telah mengalami kemajuan signifikan dengan munculnya fenomena teknologi Artificial Intelligence (AI) yang digunakan pada berbagai bidang, khususnya dunia bisnis dan industri.

Perkembangan AI terus menjangkau berbagai sektor dan pekerjaan manusia di bidang lain seperti pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan reformasi birokrasi.

Tujuan dari optimalisasi AI untuk meningkatkan kemudahan dan efektivitas operasional yang berdampak kepada pengurangan biaya operasional hingga optimalisasi sumber daya manusia, meskipun di sisi lain juga memiliki tantangan tersendiri dari implementasi AI.

Sementara itu, AI merupakan program yang dirancang untuk menganalisa, meniru dan mempraktikkan kecerdasan manusia yang meliputi proses pengambilan keputusan, logika dan kemampuan kecerdasan kemampuan manusia lainnya.

Konsep AI pertama kali diperkenalkan pada 1956, oleh ilmuan Prof. John McCarthy lalu berkembang pesat setelah digitalisasi teknologi makin maju saat ini.

Beberapa penggunaan teknologi AI di berbagai industri seperti di industri otomotif melalui pengembangan mobil otonom. Hasilnya diproduksi mobil atau kendaraan dengan teknologi yang lebih aman dan lebih pintar.

Di industri kesehatan, AI digunakan dalam bidang medis untuk mendiagnosis penyakit, mengidentifikasi pola dalam data medis, membantu dalam penelitian obat, bahkan meramalkan tren penyakit.

Sementara itu, penerapan AI di industri keuangan seperti di perbankan, perusahaan investasi dan perencanaan keuangan, teknologi AI digunakan untuk analisis risiko, deteksi kecurangan, perdagangan otomatis, dan manajemen portofolio.

Di pendidikan, teknologi AI digunakan untuk mengembangkan pembelajaran adaptif, evaluasi otomatis, dan personalisasi pendidikan terus berkembang.

Potensi AI

Perkembangan industri halal semakin menunjukkan perkembangan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini karena kesadaran atas pentingnya produk halal sebagai bagian dari lifestyle.

Kesadaran umat Muslim maupun non-Muslim yang terus meningkat atas produk halal akan berdampak pada meningkatnya peluang bisnis bagi pelaku usaha industri halal.

Selain itu, dorongan penguatan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) seiring semakin dekatnya pelaksanaan kewajiban sertifikasi halal kepada pelaku usaha (PU) tahun 2024.

Namun dalam optimalisasi pengembangan industri halal, Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia masih tertinggal dibanding Brasil dan Autralia sebagai negara dengan penduduk mayoritas non-Muslim.

Berdasarkan data Global Islamic Economic Report 2019, Brasil tercatat sebagai eksportir terbesar produk makanan dan minuman halal, yakni 5,5 miliar dollar AS dan Australia mengekor senilai 2,4 miliar dollar AS.

Sertifikasi halal produk menggunakan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) dan uji telusur produk mulai dari hulu hingga ke hilir. Contohnya proses penyembelihan hewan yang harus sesuai syariah, proses produksi produk makanan dan minuman, lokasi produk dan outlet, alat dan perlengkapan produksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com