Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Jambore Pramuka Dunia di Korsel Setelah Didera Sederet Masalah

Kompas.com - 10/08/2023, 19:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan (Korsel) terpaksa berubah setelah sederet masalah melanda mulai dari cuaca panas ekstrem, fasilitas kurang memadai, hingga ancaman topan.

Sebanyak 43.000 anak muda dari 158 negara seharusnya mengikuti sejumlah kegiatan Jambore Pramuka Dunia pada 1-12 Agustus 2023 di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara.

Namun, cuaca panas ekstrem yang melanda Korea Selatan menyebabkan ratusan peserta dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, topan Khanun yang diprediksi melewati lokasi jambore pada 9-10 Agustus 2023 juga menjadi ancaman.

Pemerintah Korea Selatan akhirnya bergerak cepat mengambil alih pelaksanaan acara empat tahunan tersebut. Seluruh peserta dievakuasi dari lokasi perkemahan ke berbagai kota.

Pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Saemangeum pun mesti berakhir lebih awal dan sejumlah kegiatan yang sudah dijadwalkan berganti menjadi pengenalan budaya Negeri Ginseng.

Sebanyak 39.000 peserta dari 155 negara yang masih bertahan kini menikmati sisa waktu mereka di Korea Selatan dengan berwisata dan mengunjungi sejumlah tempat. Tak terkecuali 1.569 peserta dari kontingen Indonesia.

Baca juga: Cerita Ayya, Wakil Indonesia di Jambore Pramuka Dunia Korea Selatan...


Belajar budaya Korea

Pemerintah Korea Selatan mengatur agar para peserta mengikuti pembelajaran budaya dan menonton pertunjukan dari para seniman setempat.

Saat mengikuti kegiatan pengganti tersebut, para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok berisi kontingen sejumlah negara.

Diberitakan Gyeonggi News, Kamis (10/8/2023), 360 peserta dari kontingen Inggris, Liechtenstein, dan Finlandia menghabiskan waktu mereka untuk mencoba kuliner lokal, membuat tembikar, dan berlatih tarian K-Pop di Kota Seongnam, Provinsi Gyeonggi.

Ketiga negara tersebut sejatinya telah menarik kontingen mereka dari acara jambore saat masih berlangsung di perkemahan. Namun, kini mereka mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut.

Dikutip dari media lokal Kyunghyang Shinmun, kontingen dari Belanda dan Paraguay akan menonton pertunjukan teater dan orkestra musik tradisional di Pusat Kebudayaan Tradisional Kota Suwon.

Mereka bahkan menginap di kuil untuk mendalami kepercayaan Budha.

Pertunjukkan puluhan seni bela diri tradisional juga dipertontonkan kepada para peserta jambore.

Baca juga: Polemik Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan, Fasilitas Kurang Memadai, Ratusan Anak Jatuh Sakit, Peserta Ditarik

Mengunjungi sejumlah tempat

Peserta Jambore Pramuka Dunia 2023 berjalan melalui Museum Pusat Warisan Takbenda Nasional, di Jeonju.Dok. Andrea Sánchez Peserta Jambore Pramuka Dunia 2023 berjalan melalui Museum Pusat Warisan Takbenda Nasional, di Jeonju.
Selain mempelajari budaya Korea Selatan, para peserta jambore juga diajak berkeliling mengunjungi sejumlah tempat.

Kontingen Inggris, Liechtenstein, dan Finlandia diajak berjalan-jalan ke pusat Pangyo Techno Valley. Area tersebut merupakan pusat teknologi dan bisnis yang mirip dengan Silicon Valley di Amerika Serikat.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com