Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Menyehatkan, 7 Jenis Olahraga Ini Dikaitkan dengan Hidup Lebih Lama, Apa Saja?

Kompas.com - 29/07/2023, 07:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap orang pasti memahami pentingnya berolahraga. Tak heran, kegiatan ini selalu menjadi rekomendasi teratas bagi orang yang ingin hidup sehat.

Ada beragam jenis olahraga yang bisa dilakukan sehari-hari, mulai dari intensitas ringan hingga tinggi.

Olahraga juga menjadi salah satu cara terbaik untuk mempertahankan berat badan sehat dan ideal.

Baca juga: 32 Biksu Lakukan Thudong dari Thailand ke Indonesia, Pulangnya Juga Jalan Kaki?

Bahkan, ada sejumlah studi menyebutkan bahwa beberapa jenis olahraga dapat membantu hidup lebih lama.

Dikutip dari Eating Well, sebuah penilitian yang melibatkan data dari The Copenhagen City Heart Studi (CCHS) melaporkan adanya keterkaitan beberapa olahraga dengan umur seseorang.

Dengan melibatkan 8.500 orang selama 25 tahun, mereka menemukan bahwa olahraga dan aktivitas tertentu dapat meningkatkan harapan hidup peserta aktif paling banyak.

Baca juga: Olahraga Pagi Vs Olahraga Sore, Manakah yang Bisa Memperpanjang Umur?


Ada tujuh jenis olahraga yang dimaksud, yakni:

  1. Tenis: 9,7 tahun
  2. Bulu tangkis: 6,2 tahun
  3. Sepak bola: 4,7 tahun
  4. Bersepeda: 3,7 tahun
  5. Berenang: 3,4 tahun
  6. Joging: 3,2 tahun
  7. Senam: 3,1 tahun

Menariknya, olahraga di waktu senggang yang secara inheren melibatkan lebih banyak interaksi sosial dikaitkan dengan umur panjang terbaik.

Namun, temuan ini memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

Sebuah studi pada 2019 yang diterbitkan di BMC Public Health menambah bukti bahwa faktor sosial memainkan peran besar.

Ilmuwan Jepang menemukan, olahraga yang konsisten terkait dengan umur panjang dan mereka yang melaporkan berkeringat dengan keluarga dan teman, memiliki harapan hidup sehat lebih lama daripada mereka yang melakukannya sendiri.

Baca juga: Terlalu Banyak Olahraga Bisa Memperpendek Umur, Berapa Idealnya?

Studi lain

Dehidrasi atau kekurangan cairan saat berenang berisiko mengakibatkan kram hingga penurunan tekanan darah. Unsplash Dehidrasi atau kekurangan cairan saat berenang berisiko mengakibatkan kram hingga penurunan tekanan darah.

Sementara itu, peneliti Eropa dan Australia menemukan bahwa tidak semua jenis aktivitas fisik sama dalam hal umur panjang, dikutip dari Time.

Mereka mempelajari data dari sekitar 80.000 orang di Inggris dan Skotlandia yang menjawab pertanyaan tentang tingkat aktivitas mereka setiap tahun antara 1994 dan 2008.

Data tersebut menunjukkan bahwa orang yang melakukan tiga jenis olahraga, yakni olahraga raket (seperti tenis atau bola raket), berenang, dan aerobik, memiliki risiko kematian terendah selama masa studi.

Baca juga: Benarkah Berenang Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit?

Secara keseluruhan, 44 persen orang memenuhi tingkat latihan kesehatan masyarakat yang direkomendasikan.

Di antara mereka yang melakukannya, orang yang bermain olahraga raket memiliki risiko kematian 47 persen lebih rendah selama studi sembilan tahun dibandingkan orang yang tidak berolahraga.

Perenang memiliki risiko kematian 28 persen lebih rendah dan mereka yang melakukan aerobik menunjukkan risiko kematian 27 persen lebih rendah.

Ini adalah pengurangan setelah para ilmuwan menyesuaikan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi kematian dini, seperti merokok.

Baca juga: Mengenal Renang Militer, Kemampuan yang Wajib Dimiliki Prajurit Kostrad

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com