Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sering Anda Harus Keramas?

Kompas.com - 28/07/2023, 11:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, keramas adalah kegiatan yang wajib dilakukan ketika mandi.

Apalagi, setelah menjalani aktivitas seharian di bawah terik matahari, mandi dan keramas bisa menjadi "obat" yang menyegarkan.

Tapi, seberapa sering seseorang harus keramas?

Direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi Rumah Sakit Mount Sinai Dr Joshua Zeichner mengatakan, keramas terlalu sering justru dapat menyebabkan kerusakan nyata pada rambut.

Kerusakan itu berupa rambut kering dan rapuh, serta menyebabkan iritasi pada kulit kepala, dikutip dari Today.

Baca juga: Bolehkah Memangkas Habis Rambut Kemaluan?


Baca juga: Penyebab Rambut Rontok dan Bahan Alami untuk Mengatasinya

Dalam kondisi basah, rambut akan membengkak dan membuatnya lebih rentan.

Seseorang dengan kulit kepala sensitif harus ekstra hati-hati, karena paparan deterjen dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala.

Bagi sebagian orang, terlalu sering mencuci rambut dapat menyebabkan ruam dan gatal.

Kendati demikian, Anda juga harus memastikan telah keramas dengan cukup.

"Jika Anda tidak sering keramas, minyak kulit kepala cenderung menumpuk. Ini menyebabkan rambut berminyak dan dapat memicu ketombe," kata Zeichner.

Baca juga: Sebelum Dipangkas Habis, Kenali Sederet Manfaat Rambut Kemaluan

Keramas setiap hari untuk beberapa kondisi

Ilustrasi keramasUnsplash Ilustrasi keramas

Para ahli sepakat, hanya kelompok kecil yang perlu keramas setiap hari, seperti mereka yang memiliki rambut sangat halus.

Seseorang yang banyak berolahraga (banyak keringat) dan seseorang yang tinggal di tempat sangat lembab juga perlu keramas setiap hari, dikutip dari WebMD.

"Jika Anda memiliki kulit kepala berminyak, maka keramas setiap hari diperlukan," kata asisten profesor kedokteran klinis di UCLA, Carolyn Goh.

"Kadang-kadang, orang mengira mereka memiliki kulit kepala kering karena ketombe, tetapi dalam situasi tersebut, lebih sering keramas juga membantu," sambungnya.

Semakin tebal rambut dan semakin sedikit minyak, maka semakin sedikit Anda perlu keramas.

Umumnya, keramas dianjurkan setiap dua atau tiga hari sekali.

"Tidak ada rekomendasi total. Jika rambut tampak berminyak, kulit kepala gatal, atau ada pengelupasan karena kotoran, itu tandanya sudah waktunya keramas," ujarnya.

Baca juga: 7 Cara Mudah Mencegah dan Mengatasi Ujung Rambut yang Bercabang, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com