Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Cicit Jenderal Hoegeng Hadir di Hoegeng Award 2023, Memberi Hormat dan Dibalas Pelukan

Kompas.com - 17/07/2023, 19:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Momen cicit Jenderal Hoegeng, Anastasena Ramaputra Hoegeng yang hadir di acara Hoegeng Award 2023 viral di media sosial.

Hoegeng Award 2023 diadakan di The Tribata Darmawangsa, Jakarta, pada Jumat (14/7/2023) malam.

Dalam video yang diunggah akun ini pada Minggu (16/7/2023) di media sosial TikTok, Anastasena tampak mengenakan baju Brimob. 

Anastasena sempat memberi hadiah kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan memberi salam hormat.

Salam hormat itu dibalas Kapolri dengan pelukan.

Ribuan warganet meninggalkan komentar dalam video tersebut. Mereka menyebut Anastasena sebagai calon jenderal masa depan.

"Cakep banget cicit jenderal Hoegeng, semoga bs jadi the next Hoegeng," tulis pengunggah. 

"Calon jenderal masa depan," ucap warganet lain.

Hingga Senin (17/7/2023) sore, video tersebut telah disaksikan oleh 4,1 juta pengguna TikTok dan dikomentari 3.078 warganet.

Baca juga: Mengenang Jenderal Hoegeng, Satu-satunya Polisi Jujur Menurut Gus Dur


Bawa hadiah topi dan baju

Dalam video viral itu, Anastasena langsung menghampiri Kapolri begitu Jenderal Listyo Sigit datang di acara Hoegeng Award 2023.

Dia membawa bingkisan hadiah dan menyerahkannya ke Kapolri.

Sebelum menyerahkan hadiahnya, Anastasena sempat memberi salam hormat yang dibalas pelukan oleh Jenderal Listyo Sigit.

Keduanya kemudian berfoto bersama.

Adapun hadiah yang diberikan Anastasena kepada Kapolri itu berupa baju dan topi.

Kepada wartawan, cicit dari Jenderal Hoegeng itu mengaku bercita-cita menjadi Brimob.

Halaman:

Terkini Lainnya

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com