Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Video Kucing Bermain Kodok, Dokter Ungkap Bahayanya

Kompas.com - 24/06/2023, 15:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video yang merekam aksi kucing bermain dengan kodok, ramai di media sosial Twitter.

Diunggah oleh akun @kochengfs, Jumat (23/6/2023), tampak seekor kucing mencoba menyentuh kodok berukuran besar di depannya.

Namun, tak lama setelah menyentuhnya, kucing tersebut berlari menghindar hingga membuat dua kucing lain tampak terkejut.

"Ini klo mama kodok tau, diserang sama pasukan kodok kamu meng," tulis pengunggah.

Hingga Sabtu (24/6/2023) siang, unggahan ini telah menuai lebih dari 739.000 tayangan, 5.400 suka, dan 1.100 twit ulang dari pengguna Twitter.

Beberapa warganet pun membagikan pengalaman saat kucingnya bermain dengan kodok. Tak jarang, mereka mengalami pengalaman kurang menyenangkan dengan hewan amfibi ini.

"Aku paling takut kalo kucingku bawa kodok. Dulu pernah bawa kodok, ga lama kemudian dia ngiler berbuih gitu sama bersin bersin," tulis salah satu warganet.

"Tiati sm kadal, kodok dan reptil kecil lainnya. Bisa aja ada racun atau bawa bakteri yg bikin si meng sakit bahkan sampai mati," komentar warganet lain.

"Hati-hati nder. Dulu kucingku pernah main kodok, eh nggak lama kemudian mati," kata warganet lain.

Lantas, benarkah bermain kodok berbahaya bagi kucing?

Baca juga: Bak Punya Sembilan Nyawa, Kucing di Bangkok Selamat Setelah Terjun hingga Memecahkan Kaca Mobil


Kulit kodok mengandung toksin

Menanggapi video kucing bermain dengan kodok, drh Muhamad Jami Ramadhan melalui akun Twitter @djamtjoek menjelaskan, kodok memiliki kulit yang mengandung toksin berbahaya.

"Kalau tercemar ke hewan peliharaan melalui jilatan atau gigitan bisa bikin keracunan," tulisnya, dikutip Kompas.com atas izin yang bersangkutan, Sabtu (24/6/2023).

Jami menceritakan, dirinya pernah menerima pasien anjing yang iseng menjilat kodok di pekarangan rumah.

Namun, tak lama setelah menjilat, anjing tersebut mengalami gejala keracunan. Setelah dilakukan pengecekan darah, ternyata organ liver anjing pun telah rusak.

Meski hewan dalam video merupakan American bullfrog  yang tidak beracun dan bahkan "tidak masalah" jika termakan, Jami mengatakan tak ada salahnya untuk melakukan pencegahan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com