Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Smart Meter AMI yang Akan Gantikan Meteran Listrik PLN

Kompas.com - 16/06/2023, 18:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PLN akan mengganti meteran listrik konvensional dengan Smart Meter Advance Metering Infrastructure (AMI). 

Alat ini dinilai dapat mengumpulkan informasi penggunaan atau konsumsi listrik pelanggan secara otomatis, lalu mengirimkannya ke perangkat milik konsumen dan produsen.

Sehingga dengan alam Smart Meter AMI, hal itu dapat mempermudah pelanggan untuk mengetahui tagihan listriknya setiap bulan. 

 

"Kami akan melaksanakan program pembaruan kWh meter yang terpasang di rumah pelanggan menjadi Smart Meter AMI," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Apa Itu Smart Meter PLN yang Bakal Gantikan Meteran Listrik Konvensional?


Uji coba Smart Meter AMI

Saat ini jumlah pelanggan PLN yang menggunakan Smart Meter berbasis AMI sudah ada sebanyak 103.615 pelanggan. Ditargetkan, pada akhir tahun 2023 nanti program tersebut bisa dilaksanakan untuk 1.217.256 pelanggan.

Penerapan penggunaan Smart Meter AMI untuk pelanggan PLN ini dilakukan secara bertahap di sejumlah daerah, di antaranya: 

  • Sidoarjo, Jawa Timur
  • Magelang, Jawa Tengah
  • Bandung, Jawa Barat
  • Jakarta
  • Banten
  • Bali
  • Medan
  • Makassar.

Lantas, apa itu Smart Meter AMI PLN, kelebihan, dan berapa biaya pemasangannya?

Mengenal Smary Meter AMI dan kelebihannya

Ilustrasi Smart Meterwww.which.co.uk Ilustrasi Smart Meter

Smart Meter AMI yakni smart meter berbasis advanced metering infrastructure (AMI) di mana alat pengukur listrik dilengkapi dengan sistem komunikasi digital yang lebih canggih, akurat dan berkualitas.

Smart Meter AMI diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan karena pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik berjalan secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile.

"Dengan Smart Meter AMI, pelanggan bisa memantau penggunaan listrik secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile, tidak perlu menunggu tagihan di akhir bulan," kata Darmawan.

Dengan demikian menurutnya pelanggan bisa mengendalikan penggunaan energi dan rekening tagihan listrik sesuai kebutuhan.

Berikut ini sejumlah kelebihan Smart Meter AMI lainnya:

  • Pelanggan bisa memilih layanan pascabayar maupun prabayar.
  • PLN juga bisa mempercepat proses recovery time saat terjadi gangguan listrik karena bisa terdeteksi sistem secara realtime.
  • Pembacaan meteran yang sebelumnya dilakukan manual oleh petugas bisa dilakukan secara digital sehingga petugas tak perlu lagi datang ke rumah-rumah pelanggan karena pengecekan bisa dilakukan secara otomatis.

Ia mengatakan, jika alat sudah dipasang di tempat pelanggan maka petugas hanya akan datang saat melakukan pemeliharaan, pengecekan fisik jika menemukan anomali, atau adanya gangguan di media komunikasi smart meter.

Baca juga: Smart Meter: Pengertian dan Manfaatnya

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com