Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch N Kurniawan
Dosen

Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University | Praktisi Kehumasan | Mantan Jurnalis Energi, Lingkungan, Olahraga

Putri Ariani dan Mario Dandy, Dua Wajah Berbeda Gen Z

Kompas.com - 13/06/2023, 11:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PUTRI Ariani dan Mario Dandy, siapa yang tidak tahu mereka?

Putri Ariani, 17 tahun, baru saja viral di dunia. Suara emasnya, kemampuan mencipta lagu serta memainkan piano di tengah ketunanetraannya, mampu memukau juri audisi America's Got Talent (AGT) dan mendapatkan golden buzzer dari salah satu juri, Simon Cowell.

Di akun AGT di Facebook dan Youtube saja, penampilan Putri sudah dilihat hampir 60 juta kali. Dia mengguncang dunia, reputasi Indonesia pun ikut melejit.

Mario Dandy, 20 tahun, juga viral awal tahun ini, gara-gara perilakunya menganiaya remaja lain sampai koma, dibarengi flexing mobil mewah, lantas minta maaf sambil cengengesan.

Ia akhirnya membuat Ayahnya selaku pejabat publik diselidiki hartanya, lalu dipecat karena memanipulasi laporan harta kekayaaan, hingga akhirnya ditangkap karena tuduhan korupsi.

Kementrian Keuangan sampai harus mengalami krisis reputasi gara-gara persoalan ini.

Mario sedang menjalani proses pengadilan untuk kasus penganiayaan yang dilakukan ke remaja lain.

Benar-benar dua hal ekstrem saling bertolak belakang yang dimunculkan oleh Gen Z, generasi yang lahir pada tahun 1996-2012 atau berumur 11-27 tahun pada 2023 ini.

Mengubah persepsi disabilitas

Banyak pesan yang tersampaikan ke publik dengan kegemilangan Putri, salah satunya adalah bahwa performa apiknya di AGT mampu secara cepat dan masif mengubah persepsi tentang penyandang disabilitas serta mengingatkan kembali tentang hak-hak mereka.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disabilitas diartikan sebagai orang yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama sehingga mengalami hambatan dan kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan, dan menyebabkan keterbatasan dalam melaksanakan tugas atau kegiatan sehari-hari.

Realitas yang disajikan Putri mengundang pertanyaan menggelitik siapa sebenarnya disabilitas.

Seorang penyandang disabilitas bisa bernyanyi sebegitu memukau, mampu menciptakan lagu, memainkan beberapa alat musik, berbahasa Inggris dengan fasih, dan melantunkan ayat - ayat Al Quran dengan indah, sementara kebanyakan orang tanpa keterbatasan apapun malah kesulitan untuk bisa melakukannya.

Putri memang memiliki keterbatasan fisik, tapi kualitas karyanya diakui dunia, sama bagusnya dengan karya artis Indonesia tanpa keterbatasan yang telah mengglobal seperti Angun C Sasmi dan Agnes Monica.

Selain Putri, pastinya ada penyandang disabilitas lain di Indonesia yang berkemampuan luar biasa, misalnya Angkie Yudistia, penyandang disabilitas tuna rungu yang menjadi staf khusus milenial Presiden.

Walau begitu masih banyak pula yang hanya sebatas penyandang disabilitas semata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com