Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Naik KA Siantar Ekspres Disebut seperti Kereta Tahun 1980-an, Ini Kata KAI

Kompas.com - 01/05/2023, 14:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video naik KA Siantar Ekspres disebut seperti kereta tahun 1980-an, viral di media sosial TikTok.

Menurut pengunggah, kereta tersebut terlihat seperti kereta tahun 1980-an karena kondisi kereta yang penuh sesak dan sejumlah penumpang yang duduk di lorong kereta.

KA Siantar Ekspres adalah kereta api yang melayani perjalanan antarkota Medan-Pematang Siantar di provinsi Sumatera Utara.

"Naik KA seperti tahun 80an, kenapa masih ada tiket berdiri??? atau memang sudah diberlakukan lagi? KA Siantar Expres, Tujuan Kota Siantar - Medan, Ongkos Rp. 22.000 per org Berangkat hari Sabtu Tgl. 29 Aprl 2023," tulis akun tersebut.

@yudharibaksude Naik KA seperti tahun 80an, kenapa masih ada tiket berdiri??? atau memang sudah diberlakukan lagi? KA Siantar Expres, Tujuan Kota Siantar - Medan, Ongkos Rp. 22.000 per org Berangkat hari Sabtu Tgl. 29 Aprl 2023 #ptkaiindonesia #keretaapiindonesia #keretaapisiantarmedan ? suara asli - Yudha Ribak Sude

Hingga Minggu (30/4/2023) unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 16.000 kali dan mendapat ratusan komentar.

Baca juga: Penjelasan KAI soal Harga Tiket Kereta Disebut Lebih Mahal dari Pesawat

Penjelasan pengunggah

Pengunggah dengan akun Yudha Ribak Sude mengatakan, peristiwa seperti terlihat di video terjadi pada Sabtu (29/4/2023).

Menurutnya, saat itu kondisi penumpang sudah terlihat penuh sebagaimana terlihat di video, sudah tampak sejak kereta berangkat dari Stasiun Siantar.

Meskipun KA Siantar Ekspres merupakan kereta lokal yang hanya melayani kelas ekonomi, namun dia menyarankan agar pihak KAI bisa tetap membuat penumpang nyaman dan aman.

"Seharusnya kan ada manajemen penempatan penumpang berdiri supaya tetap sedikit nyaman bagi penumpang berdiri maupun duduk. Kita juga pertanyakan bagaimana safety system penumpang di KA walaupun kelas ekonomi ya," ujar Yudha saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

KA Siantar Ekspres dari Stasiun Siantar biasanya berangkat pagi pukul 06.20 dan kemudian tiba di Kota Medan pada pukul setengah sebelas siang setelah perjalanan memakan waktu 4 jam 5 menit.

Kereta Api Siantar Ekspres akan berhenti pada kurang lebih 15 stasiun meliputi Stasiun Medan, Stasiun Medan Pasar, Stasiun Bandar Chalifah, Stasiun Batang Kuis, Stasiun Araskabu, Stasiun Lubuk Pakam, Stasiun Perbaungan, Stasiun Lidah Tanah, Stasiun Teluk Mengkudu, Stasiun Rampah, Stasiun Bamban, Stasiun Tebingtinggi, Stasiun Bajalingge, Stasiun Dolok Merangir, dan Stasiun Siantar.

Baca juga: Penjelasan Batik Air soal Mesin Pesawat Berasap Bikin Panik Penumpang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com