Saat PSI "Tak Dianggap" PDI-P, meski Sama-sama Dukung Ganjar...

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi menjadi calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P).

Selain PDI-P, sejauh ini sudah ada tiga partai yang menyatakan dukungannya kepada Ganjar, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Bahkan, PSI telah mendukung Ganjar jauh-jauh hari sebelum deklarasi PDI-P.

Diketahui, partai berlambang bunga mawar itu telah mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar pada November 2022.

Akan tetapi, PDI-P belakangan belum pernah menyebut PSI sebagai pendukung Ganjar.

Baca juga: Selain PDI-P, Ini 3 Partai Lain yang Dukung Ganjar Pranowo

Sinyal koalisi PDI-P, PPP, Hanura

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasti Kristiyanto juga telah memberikan sinyal kerja sama politik dengan PPP dan Hanura.

Hal ini disampaikannya ketika mengumumkan penugasan Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah dan politisi PDI-P Adian Napitupulu untuk mengkoordinasikan tim relawan Ganjar.

Dalam pernyatannya, Hasto menjelaskan alasan memilih lokasi dengan latar belakang tempat konferensi pers berupa tanaman hijauh gantung yang rimbun dan dilengkapi dengan lambang Pancasila.

"Sengaja hari ini kami memilih backdrop yang warna hijau (tanaman gantung) dengan lambang Pancasila," kata Hasto, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (28/4/2023).

Baca juga: Sejarah Istana Batu Tulis, Tempat Mega Umumkan Ganjar sebagai Capres PDI-P

Tidak ada nama PSI

Menurutnya, latar belakang konferensi pers itu menandakan bahwa PDI-P menginginkan PPP dan Hanura masuk dalam koalisi untuk Pemilu 2024.

"Karena ini, kami betul-betul ingin bergabungnya PPP, Hanura," jelas dia.

Sekali lagi, tidak ada nama PSI dalam rencana kerja sama politik tersebut.

Hasto mengatakan, partainya akan segera bertemu dengan PPP usai mendukung Ganjar sebagai capres pada Pemilu 2024.

Baca juga: Siapa Cawapres yang Cocok Mendampingi Ganjar Pranowo?

Kendati demikian, PDI-P belum membicarakan sosok pendamping Ganjar dengan PPP.

Ia menuturkan, pembentukan kerja sama politik akan menjadi prioritas saat ini, sebelum menentukan cawapres Ganjar.

Namun, Hasto tetap menghormati PPP yang mendorong agar kader internalnya menjadi cawapres jika kerja sama bersama PDI-P benar-benar terjadi.

"PPP dengan sejarah yang panjang juga di dalam kaitannya siapa yang akan menjadi calon wakil presiden. Tentu saja (PPP) juga punya suatu pandangan-pandangan tersendiri," pungkasnya.

Baca juga: Survei Nama-nama Capres Potensial di 2024, Ganjar Nomor 1

(Sumber: Kompas.com/Nichoalas Ryan Aditya | Editor: Novianti Setuningsih)