KOMPAS.com - Sebagian besar negara di Asia tengah dilanda gelombang panas.
Sebelumnya, gelombang panas pernah melanda sejumlah negara dan menimbulkan dampak korban jiwa.
Dilansir dari laman Instagram resmi @infobmkg, sejarah gelombang panas tercatat pernah terjadi pada 2016.
Baca juga: BMKG Sebut Indonesia Tidak Alami Gelombang Panas, Ini Alasannya
View this post on Instagram
Dikutip dari World Meteorological Organization (WMO), Asia mulai mengalami gelombang panas pada 2015.
Saat itu suhu terpanas mencapai 54 derajat celsius.
Ribuan orang meninggal dunia akibat gelombang panas itu.
Bahkan, sistem kesehatan kala itu juga mengalami kondisi yang memprihatinkan.
Beberapa negara seperti India dilanda gelombang panas yang hebat karena selama dua tahun berturut-turut (2014-2015) musim hujan tidak tentu.
Selama 50 tahun terakhir gelombang panas semakin sering terjadi.
Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim memperkirakan, intensitas gelombang panas diperkirakan akan meningkat.
Baca juga: Gelombang Panas Landa Asia, 13 Warga India Dilaporkan Tewas dan Sekolah Ditutup
Tahun ini, gelombang panas Asia kembali terjadi di sebagian besar negara di Asia.
Sejumlah negara mencatat rekor suhu maksumum terbaru, mulai dari India, China, hingga Laos.
Dilansir dari Guardian, media lokal China melaporkan rekor suhu di April terjadi di wilayah Chengdu, Zhejiang, Nanjing, Hangzhou, dan area lain di wilayah delta Sungai Yangtze.
Diberitakan Washington Post, beberapa kota di Laos juga mencetak rekor panas sepanjang masa dalam beberapa hari terakhir.
Berikut di antaranya;