Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyimpan Opor Ayam Lebaran agar Tahan Lama

Kompas.com - 22/04/2023, 20:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Opor merupakan salah satu makanan khas Lebaran. Jika belum mencicipi opor di hari raya Idul Fitri, terasa ada yang kurang.

Idul Fitri memang biasanya dirayakan salah satunya dengan makan-makan. Saat keluarga besar berkumpul, masakan dalam porsi besarpun dibuat.

Sayangnya, walaupun sudah dimakan banyak orang, kadang kali opor yang dihidangkan saat Hari Raya masih tersisa. Padahal, masakan ini terbuat dari santan yang tidak tahan lama.

Berikut cara yang bisa dilakukan untuk menyimpan opor ayam agar tahan lama dan bisa dimakan lagi keesokan hari.

Baca juga: Cara Memasak Opor Ayam agar Tidak Cepat Basi


1. Cara simpan tanpa kulkas

Dilansir dari Sajian Sedap, opor ayam Lebaran ternyata bisa disimpan walau tidak menggunakan kulkas.

Caranya, panaskan dulu opor di dalam panci hingga mendidih. Matikan kompor lalu buka tutup panci untuk menghilangkan uap panasnya.

Selanjutnya, biarkan opor tetap ada di atas kompor. Jangan aduk opor tersebut dan biarkan dalam kondisi tertutup di dalam panci.

2. Masukkan kulkas

Setelah opor dipanaskan, tunggu hingga agak dingin. Kemudian, pindahkan ke wadah tertutup rapat. Gunakan wadah dari plastik yang tipis agar cepat beku. Simpan di dalam freezer atau bagian rak kulkas biasa.

Baca juga: Berapa Kali Opor Boleh Dipanaskan Ulang?

3. Pisahkan potongan ayam dengan kuah opor

Opor ayam makanan khas Lebaran.DOK.SHUTTERSTOCK/Hanifah Kurniati Opor ayam makanan khas Lebaran.
Dikutip dari Kompas.com, memisahkan daging ayam dengan kuah opor dapat membuat masakan ini tahan lama saat disimpan.

Ini dilakukan agar keduanya bisa matang merata saat dipanaskan. Simpan daging ayam dan kuah opor dalam wadah yang berbeda.

4. Jangan pegang dengan tangan langsung

Tangan sering kali membawa bakteri yang bisa mengontaminasi opor ayam. Bakteri yang menempel dari tangan nantinya bisa membuat opor ayam cepat basi.

Sebaiknya gunakan sendok bersih atau sarung tangan plastik untuk tangan saat memegang masakan ini.

Baca juga: Resep Opor Ayam Bumbu Kuning hingga Putih untuk Sajian Lebaran

5. Jangan langsung dipanaskan

Ilustrasi opor ayam Lebaran. Dok. Shutterstock/aniestia n Ilustrasi opor ayam Lebaran.
Saat opor ayam mau dimakan lagi, jangan langsung dipanaskan usai keluar dari kulkas. Jika opor disimpan di dalam kulkas maka letakkan dulu di suhu ruangan. Jika suhunya sudah tidak terlalu dingin, baru panaskan opor di atas kompor.

Jika opor ayam dalam keadaan beku, maka pindahkan dulu ke rak kulkas bagian bawah. Setelah meleleh, baru pindahkan ke suhu ruangan. Jika opor ayam langsung dilelehkan, kuah santannya akan rentan mengalami kerusakan.

6. Panaskan dengan api kecil

Saat memanaskan opor, sebaiknya gunakan api kecil. Selain itu, aduk terus opor selama dipanaskan. Api besar akan membuat santannya pecah.

Menyimpan opor ayam Lebaran di kulkas hingga beku merupakan cara terbaik untuk menyimpan masakan ini. Opor ayam beku bisa awet hingga sekitar tiga hari.

Meski begitu, jangan simpan kuah opor lebih dari seminggu. Semakin lama disimpan, rasa santannya akan semakin hilang dan tidak enak lagi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Resep Opor Ayam dan Sambal Goreng Jeroan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com