Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Tukang Cuci Piring Ini Datang-Pulang Kerja Naik Mobil Bentley

Kompas.com - 13/04/2023, 10:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang buruh tukang cuci piring datang dan pulang kerja dijemput mobil mewah Bentley, viral di media sosial. 

Kisah perempuan tukang cuci piring yang sering diantar mobil mewah itu diunggah akun media sosial Weibo dan dibagikan ulang sejumlah akun. 

Dari video yang beredar ini, tampak seorang wanita berbaju merah muda, memakai celemek, dan sepatu bot keluar dari pintu mobil depan sebelah kanan.

Baca juga: Viral, Video Mahasiswi ISI Yogya Cosplay Anya Forger Spy X Family Saat Wisuda

Ingin bekerja karena bosan

Dilansir dari Strait Times, wanita yang diketahui berasal dari Kota Chengdu, Provinsi Sichuan itu disebut-sebut adalah orang kaya, namun ia memilih untuk tetap bekerja karena bosan di rumah. 

Pemilik warung makan membenarkan bahwa wanita yang viral di Weibo bekerja di tempatnya dan ia mengatakan keluarga wanita ini sebenarnya kaya.

Sementara itu, seorang perempuan yang terekam kamera duduk di bangku pengemudi ternyata merupakan anak dari wanita yang bekerja sebagai tukang cuci piring.

Kepada media lokal ia mengaku bahwa dirinya tidak bisa menghentikan tekad ibunya untuk "menikmati hidup", walau menjadi tukang cuci piring.

Pada akhirnya, ia memberi dukungan kepada ibunya dengan cara mengantarkan orangtuanya ke tempat kerja menggunakan mobil.

Baca juga: Video Pria Terpaksa Minta Makanan untuk Anaknya yang Kelaparan, Banjir Pujian Warganet

Merasa bosan di rumah

Sementara itu, Mothership memberitakan bahwa wanita yang bekerja sebagai tukang cuci piring di rumah makan bukan untuk mencari uang.

Wanita tersebut mengatakan bahwa ia melakukan pekerjaan sebagai tukang cuci piring karena merasa bosan di rumah.

"Di rumah sangat membosankan dan saya merasa tidak nyaman jika tidak mencuci piring selama sehari," ujar si wanita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com