Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Infrastruktur, Ini Alasan Lain Batalnya Peru Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17

Kompas.com - 04/04/2023, 15:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi mencabut status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U17.

Sedianya, Piala Dunia U17 akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

FIFA mengatakan, pencabutan status tuan rumah ini disebabkan karena Peru tidak mampu memenuhi kebutuhan infrastruktur untuk menggelar Piala Dunia U17.

"Langkah itu dilakukan mengingat ketidakmampuan negara tuan rumah memenuhi komitmennya untuk melengkapi infrastruktur yang dibutuhkan untuk menggelar turnamen," tulis FIFA dalam laman resminya.

Baca juga: Antiklimaks Euforia Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia...

Kendati demikian, FIFA memastikan hubungannya dengan Federasi Sepak Bola Peru (FPF) tetap berjalan positif.

Menurut FIFA, saat ini tidak ada waktu untuk mengamankan investasi dan menyelesaikan pekerjaan yang diperlukan dengan Pemerintah Peru sebelum turnamen dimulai.

Dalam waktu dekat, FIFA akan menunjuk pengganti Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U17.

Baca juga: Polemik Piala Dunia U20 dan Pemahaman Konstitusi secara Dangkal...


Baca juga: Kata Media Asing soal Pencoretan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Bencana di Peru

Merespons keputusan ini, FPF mengungkapkan latar belakang pencabutan status tuan rumah mereka.

Menurutnya, sejumlah bencana yang melanda negara itu juga menjadi alasan lain di balik keputusan tersebut.

"Keputusan itu didasarkan pada penundaan dimulainya pelaksanaan pekerjaan infrastruktur olahraga, selain peristiwa cuaca baru-baru ini di Peru yang telah menyebabkan kerusakan dan membuat banyak keluarga terkena dampaknya," kata FPF dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Seperti diketahui, wilayah utara Peru dilanda hujan deras bulan lalu akibat Topan Yaku.

Hal ini menyebabkan banyak rumah dan mobil terkubur lumpur, dengan kematian sedikitnya enam orang.

Baca juga: Ancaman Sanksi FIFA dan Kegagalan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20...

Fokus infrastruktur tempat umum

Presiden FIFA Gianni Infantino berbicara dalam konferensi pers menjelang kickoff Piala Dunia 2022 Qatar di Qatar National Convention Center (QNCC), Doha, pada Sabtu (19/11/2022). Terkini, FIFA mencabut status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023.AFP/FABRICE COFFRINI Presiden FIFA Gianni Infantino berbicara dalam konferensi pers menjelang kickoff Piala Dunia 2022 Qatar di Qatar National Convention Center (QNCC), Doha, pada Sabtu (19/11/2022). Terkini, FIFA mencabut status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023.

FPF menuturkan, Pemerintah Peru saat ini sedang berfokus pada investasi infrastruktur tempat umum.

"FIFA sedang mengerjakan operasional acara tersebut, sementara Pemerintah Peru fokus pada investasi infrastruktur tempat-tempat umum," ujar FPF.

"Terlepas dari kemauan otoritas pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang diasumsikan sebagai sebuah negara di hadapan FIFA, unit pelaksananya tidak berhasil mematuhi proses dalam tenggat waktu yang ditetapkan," sambungnya.

Dengan demikian, Peru menyusul Indonesia yang sebelumnya juga batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Khusus untuk Indonesia, pencopotan status tuan rumah itu disebabkan adanya penolakan Israel sebagai peserta Piala Dunia U20 oleh sejumlah pihak.

Baca juga: Curahan Hati Pemain Timnas U20 Hokky Caraka: Kurang 1 Persen Malah Kalian Hancurin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com