Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Lakukan Bedah Bangkai Beruang Berusia 3.500 Tahun di Siberia

Kompas.com - 25/02/2023, 09:25 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti di Siberia melakukan penelitian terhadap bangkai seekor beruang coklat yang diperkirakan sudah berusia 3.500 tahun.

Bangkai beruang coklat tersebut selama ini terawetkan hampir sempurna di alam liar beku Siberia timur.

Bangkai beruang tersebut adalah bangkai yang ditemukan oleh penggembala rusa yang berada di sebuah pulau terpencil di Arktik.

"Penemuan ini benar-benar unik. Bangkai lengkap beruang coklat purba," kata kepala laboratorium di Laboratorium Museum Lazarev Mammoth, Maxim Cheprasov dikutip dari Reuters.

Tak menunggu lama, peneliti pun langsung melakukan nekropsi atau bedah bangkai.

Baca juga: Arkeolog Jepang Temukan Pedang di Makam Kuno Berusia 1.600 Tahun


 

Beruang coklat Etherican

Beruang betina tersebut ditemukan oleh pengembala rusa pada tahun 2020.

Pengembala dapat menemukan bangkai beruang tersebut karena bangkai tersebut menonjol keluar dari permafrost di Pulau Bolshoy Lyakhovsky yang merupakan bagian dari Kepulauan Siberia Baru.

Lokasi tepatnya yakni berada sekitar 4.600 km di sebelah timur Moskwa.

Lantaran ditemukan di sisi timur Sungai Bolshoy Etherican, beruang tersebut kemudian dinamai beruang coklat Etherican.

Kondisi suhu yang ekstrem pada akhirnya membuat jaringan lunak beruang tersebut tetap terjaga.

Termasuk sisa makanan terakhirnya yakni bulu burung dan tumbuhan.

Beruang yang ditemukan itu disebut memiliki tinggi 1,55 meter dan berat hampir 78 kg.

"Untuk pertama kalinya, bangkai dengan jaringan lunak jatuh ke tangan para ilmuwan, memberi kami kesempatan untuk mempelajari organ dalam dan memeriksa otak," kata Cheprasov.

Baca juga: Kedai Kopi Tertua di Dunia, Berusia Ratusan Tahun hingga Rutin Disinggahi Voltaire

Proses pembedahan

Untuk melakukan proses pembedahan, tim ilmuwan di Siberia memotong kulit keras dari beruang.

Dengan pemotongan ini para peneliti kemudian memeriksa otak, organ dalam, dan melakukan sejumlah studi seluler, mikrobiologi, virologi dan genetik.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com