KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) buka suara terkait viralnya utas Haura (22) yang mengaku mendapatkan pelecehan seksual di bus Transjakarta rute Monas-Pulogadung, Senin (20/2/2023).
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Apriastini Bakti Bugiansri membenarkan adanya tindak pelecehan seksual tersebut.
"Benar, kejadian tersebut memang terjadi," kata Apriastini, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/2/2023).
Berdasarkan laporan, tindak pelecehan seksual itu terjadi di armada bus layanan Transjakarta rute Pulogadung-Harmoni pada Senin (20/2/2023) malam.
Apriastini menuturkan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti kejadian tersebut dan akan menyerahkannya ke pihak kepolisian.
PT Transjakarta mengapresiasi keberanian korban dan kesigapan rekan-rekan petugas Pramusapa Transjakarta yang sempat mengejar pelaku.
Baca juga: Cerita Warganet Alami Pelecehan Seksual di Transjakarta, Pelaku Sempat Dikejar Petugas
Meskipun sempat melarikan diri dengan melewati pagar halte, pelaku kekerasan seksual di bus Transjakarta itu sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
"Pelaku sudah ditangkap dan diamankan oleh pihak berwajib," kata Apriastini.
PT Transjakarta dengan tegas menolak dan mengecam keras adanya tindak pelecehan seksual di transportasi umum mana pun, termasuk bus Transjakarta.
"Siapapun pelakunya, harus ditindak keras/tegas sesuai hukum yang berlaku," tegas Apriastini.
Saat ini, Apriastini menyerahkan penangan kasus tersebut kepada pihak berwajib.
Dilansir dari Kompas.com (21/2/2023), Haura (22) mengaku tidak ingin memperpanjang kasus pelecehan seksual dengan melaporkan pelaku ke kepolisian.
Baca juga: Sempat Melarikan Diri, Pelaku Pelecehan di Bus Transjakarta Monas-Pulogadung Nekat Loncat dari Halte
Sebelumnya, Haura sempat membagikan pengalaman buruknya saat mendapatkan tindak pelecehan seksual melalui akun Twitter pribadinya, @everfIawIess.
Utas itu diunggahnya pada Senin (20/2/2023).
Dalam utas berjudul "PELECEHAN SEKSUAL DI TRANSJAKARTA", Haura menceritakan bahwa dirinya dilecehkan oleh seorang laki-laki yang juga penumpang bus Transjakarta.