KOMPAS.com - Banyak wanita percaya bahwa konsumsi pil KB bisa menyebabkan berat badan bertambah.
Pil KB merupakan salah satu metode kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.
Penggunaannya dengan cara diminum secara teratur. Pil KB disebut juga kontrasepsi oral.
Mengutip Kementerian Kesehatan, pil KB menjadi alat kontrasepsi yang banyak digunakan.
Pil ini mengandung hormon estrogen dan progesteron untuk mencegah terjadinya ovulasi atau proses ketika sel telur dikeluarkan dari ovarium (indung telur) untuk dibuahi.
Baca juga: Catat, Ini Tanda Awal dan Ciri-ciri Kehamilan
Alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB banyak digunakan wanita karena menjadi cara aman dan efektif untuk mencegah kehamilan.
Dikutip dari health, KB hormonal, seperti pil bisa jadi menimbulkan efek samping pada berat badan seseorang.
Efeknya biasanya bersifat sementara, minimal, dan dapat dikelola.
Baca juga: Pil KB Bisa Menyebabkan Mood Swings, Ini Cara Mengatasinya
Beberapa penelitian menunjukkan mungkin ada hubungan antara pil KB dan penambahan berat badan pada beberapa pengguna.
Sebagai contoh, sebuah penelitian pada 2022 menemukan bahwa pil kombinasi dikaitkan dengan peningkatan lemak tubuh dan penurunan massa tubuh tanpa lemak, seperti otot di antara orang-orang yang mencoba menurunkan berat badan.
Namun, hasil penelitian lain menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara KB hormonal dan penambahan berat badan, baik pada wanita dengan, atau tanpa obesitas.
Bahkan dengan hasil penelitian yang beragam, kenaikan berat badan apa pun saat minum pil biasanya jumlanya rendah.
Jadi, tidak jelas apakah pil atau faktor lain yang menyebabkan kenaikan berat badan.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan?
Selain itu, perubahan berat badan dapat bervariasi di berbagai merek pil, yang memiliki dosis berbeda.