Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Turkiye: Korban Tewas Bertambah 2.379 Orang, Erdogan Umumkan Masa Berkabung Nasional

Kompas.com - 07/02/2023, 09:02 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,5 kembali mengguncang Turkiye pada Senin (6/2/2023) siang waktu setempat.

Gempa ini terjadi selang sembilan jam setelah gempa berkekuatan M 7,8 menggetarkan Turkiye pada Senin dini hari waktu setempat.

Gempa Turkiye itu menewaskan hingga 2.379 orang. Hal tersebut dikatakan Wakil Presiden Turkiye Fuat Otkay dilansir dari Aljazeera.

Oktay juga mengonfirmasi bahwa jumlah korban luka-luka akibat Gempa Turkiye sebanyak 14.483 orang.

Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Selatan Banten, Tidak Berpotensi Tsunami


Baca juga: Alasan Indonesia Selalu Dilanda Gempa

6.445 orang dievakuasi dari reruntuhan

Sementara itu, pejabat Administrasi Situasi Darurat (AFAD) Orhan Tatar mengatakan, 6.445 orang telah diselamatkan dari puing-puing setelah gempa bumi di Turkiye.

Dikatakannya, ada 9.698 anggota tim SAR di lapangan.

"Selain itu, ada tim pendukung lokal yang dibentuk dalam sistem relawan AFAD," kata Tatar.

Ia menuturkan, 5.606 bangunan hancur dan 6.445 orang dievakuasi dari bawah reruntuhan.

Baca juga: Turkiye Diguncang Gempa Terkuat sejak 1939, Erdogan Minta Bantuan Internasional

Masa berkabung nasional

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan saat berbicara kepada media dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di Ankara, Turkiye, 8 November 2022. Erdogan pada Sabtu (21/1/2023) mengumumkan, pemilu Turki dimajukan ke 14 Mei 2023.AP PHOTO/BURHAN OZBILICI Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan saat berbicara kepada media dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di Ankara, Turkiye, 8 November 2022. Erdogan pada Sabtu (21/1/2023) mengumumkan, pemilu Turki dimajukan ke 14 Mei 2023.

Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari hingga Minggu, 12 Februari 2023.

"Akibat gempa bumi yang terjadi di negara kita pada tanggal 6 Februari, masa berkabung nasional diadakan selama tujuh hari," tulis Erdogan di Twitter.

"Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada hari Minggu, 12 Februari, di seluruh perwakilan negara kita dan perwakilan di luar negeri."

Baca juga: Gempa Bumi M 7,8 Guncang Turkiye Terasa hingga Suriah dan Lebanon

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?

Gempa terkuat

Gempa pada Senin merupakan gempa terkuat yang melanda Turkiye sejak 1939, di mana gempa saat itu menewaskan 30.000 orang.

Dalam 25 tahun terakhir, negara itu setidaknya telah diguncang gempa dengan skala di atas M 7,0 sebanyak tujuh kali dan gempa pada Senin adalah yang terkuat.

Daerah yang diguncang gempa hari ini merupakan zona patahan.

"Ini adalah zona patahan yang sangat besar, tapi ini adalah gempa bumi yang lebih besar daripada yang pernah mereka alami sebelumnya," kata Asisten Profesor di Sekolah Ilmu Bumi dan Atmosfer Universitas Teknologi Georgia.

Baca juga: Viral, Video Awan Aneh Mirip UFO Hebohkan Turkiye, Ini Penjelasannya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Antisipasi Gempa Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com