Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Semua Orang Suka Menguap dan Menggeliat ketika Bangun Tidur?

Kompas.com - 10/01/2023, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menguap dan menggeliat atau meregangkan tubuh merupakan dua hal yang kerap dilakukan ketika bangun tidur.

Kebiasaan menguap dan meregangkan tubuh ini tidak hanya dilakukan oleh manusia saja, beberapa hewan seperti anjing dan kucing juga melakukan kebiasaan tersebut.

Bahkan, dua kebiasaan ini seolah-olah mengawali pagi hari.

Rasanya tidak lengkap jika bangun tidur namun melewatkan dua hal tersebut.

Lantas, mengapa menguap dan meregangkan tubuh terasa nikmat dilakukan saat bangun tidur?

Baca juga: Jangan Langsung Minum Kopi Selepas Bangun Tidur, Ini Risikonya


Pelepasan ketegangan

Menurut New Scientist, peregangan yang dilakukan sesaat setelah Anda bangun tidur bukan sekadar meregangkan tubuh.

Proses meregangkan tubuh saat bangun tidur itu melibatkan sistem saraf yang disebut pandikulasi.

Begitu juga kebiasaan menguap saat bangun tidur.

Prosesnya terjadi dalam tiga tahap, yakni kontraksi, pelepasan, dan pemanjangan otot ke panjang istirahat alaminya.

Pada saat inilah Anda akan melepaskan ketegangan dan sensasi otot yang melunak.

Itulah sebabnya mengapa menguap dan meregangkan tubuh saat bangun tidur terasa nikmat.

Baca juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Otak, Prioritaskan Tidur hingga Makan Sehat

Meredakan stres

Sedangkan dilansir dari The Swaddle, menguap dan menggeliat saat bangun tidur juga mampu menjadi cara untuk menghilangkan stres.

Ahli terapi fisik Nucholas Licameli mengatakan bahwa gerakan pandikulasi mampu mengurangi stres yang diperoleh di hari sebelumnya.

Peregangan seluruh tubuh juga akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang bertanggung jawab atas kemampuan tubuh untuk beristirahat, mencerna dan memulihkan diri, serta meningkatkan aliran darah.

Peregangan sesaat setelah bangun tidur ini juga berperan untuk mempertahankan postur tubuh.

Tanpa peregangan saat bangun tidur, otot akan memendek dan menjadi kencang.

Lebih dari itu, pandikulasi juga berfungsi mencegah nyeri kronis dan lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com