Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Menilik Manfaat Air Rebusan Daun Salam untuk Asam Urat | Kisah Hidup Sipon

Kompas.com - 07/01/2023, 05:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Populer kanal Tren hingga Sabtu (7/1/2023) pagi adalah mengenai manfaat rebusan daun salam untuk asam urat.

Banyak pertanyaan mengenai pengobatan alami untuk asam urat. Seperti apakah air rebusan daun salam memang bisa digunakan meredakan asam urat yang menyiksa ataukah tidak.

Selain soal asam urat, sayur pantangan saat batuk dan kisah hidup Sipon istri Wiji Thukul juga menjadi berita populer Tren sepanjang Jumat (6/1/2023).

Ini selengkapnya:

1. Manfaat rebusan daun salam untuk asam urat

Selama ini air rebusan daun salam disebut sebagai salah satu herbal yang bisa menurunkan asam urat tinggi.

Manfaat ini, berasal dari kandungan flavonoid dan tanin yang ada di dalam daun salam.

Dokter Penyakit Dalam Andi Khomeini Takdir Haruni mengungkapkan memang ada yang membolehkan konsumsi rebusan daun salam untuk pasien asam urat.

Namun sebagai obat herbal, daun salam membutuhkan uji klinis ke level fitofarmaka apabila ingin dibawa ke ranah pelayanan medis.

Benarkah Air Rebusan Daun Salam Bisa Menurunkan Asam Urat?

2. Sayur pantangan di kala batuk

Meski sayuran kaya akan serat dan nutrisi, namun di kala batuk, penting kiranya Anda berpantang beberapa jenis sayuran.

Meski menyehatkan, beberapa sayuran justru membuat tenggorokan terasa tidak nyaman dan berujung memperparah batuk.

Selain itu, beberapa jenis sayuran juga bisa memicu produksi lendir, sehingga dahak lebih banyak dan berisiko hidung meler.

Apa saja makanan pantangan di kala batuk?

5 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk

3. Apakah statin meningkatkan risiko diabetes?

Ilustrasi. Ilustrasi.
Beberapa orang percaya bahwa obat penurun kolesterol, statin, bisa memicu diabetes tipe 2. Benarkah demikian?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com