KOMPAS.com - Memasuki musim hujan di Indonesia, jumlah nyamuk semakin bertambah karena adanya banyak genangan.
Meskipun gigitannya seringkali tidak berbahaya, beberapa di antaranya dapat menyebabkan komplikasi.
Gigitan nyamuk biasanya menimbulkan benjolan dan bengkak, disertai dengan gatal.
Benjolan bekas gigitan disertai gatal ini bisa bertahan dalam waktu yang singkat atau lama.
Untungnya, ada beberapa cara untuk mengatasi gigitan nyamuk.
Baca juga: Orang dengan Bau Tertentu Lebih Disukai Nyamuk dan Kerap Digigit
Suhu dingin es dapat mengurangi peradangan, dikutip dari Healthline.
Rasa dingin juga membuat kulit mati rasa, sehingga dapat memberi kelegaan segera tetapi jangka pendek.
American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan kain dingin yang lembab atau kompres es untuk meredakan gatal akibat gigitan nyamuk.
Zat manis ini merupakan pilihan umum di kalangan penggemar pengobatan rumahan.
Madu telah digunakan selama ratusan tahun sebagai pengobatan untuk penyakit seperti sakit tenggorokan dan kulit kering.
Setetes kecil pada gigitan yang gatal berpotensi mengurangi peradangan. Ini dapat mengurangi godaan untuk menggaruk.
Baca juga: Cara Mengatasi Kaki Pegal-pegal
Ini sebabnya lidah buaya merupakan taruhan yang baik untuk menyembuhkan gigitan serangga.
Caranya, potong bagin kecil lidah buaya. Oleskan gel tanaman ke area teriritasi dan biarkan mengering.
Bawang tidak hanya dapat membuat air mata menetes, tetapi juga meredakan gigitan nyamuk.