Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

3 Cara Promosi Podcast agar Didengar Banyak Orang

Kompas.com - 29/10/2022, 09:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Saat ini, semakin banyak orang yang mendengarkan podcast untuk mengisi waktu sehari-hari. Mulai dari podcast yang berisi tips informatif, hiburan, hingga pengetahuan seputar bidang yang diminati.

Sebut saja podcast-podcast milik Medio Podcast Network yang memiliki dua belas kanal podcast dengan beragam tema. Salah satunya adalah podcast Tinggal Nama yang menyajikan audio drama bertema thriller dan true crime.

Akibat dari itu semua, para podcaster tidak hanya berlomba-lomba untuk menciptakan konten yang lebih beragam, tetapi juga berusaha untuk mempromosikan karya mereka semenarik mungkin.

Jika kamu adalah seorang podcaster, tentunya kamu ingin podcast-mu lebih dikenal oleh banyak orang. Untuk bisa mencapai hal tersebut, kamu perlu menerapkan tiga strategi promosi berikut ini.

1. Manfaatkan media sosial

Harus diakui bahwa media sosial masih jadi media promosi yang paling efektif. Sebab, kamu bisa menjangkau banyak pendengar dan membagikan konten podcast-mu secara luas.

Selain itu, media sosial juga dapat membuatmu berinteraksi dengan para pendengar. Dengan media sosial, kamu juga akan mendapat saran dan masukan yang bisa membuat podcast-mu semakin berkualitas.

Baca juga: Lakukan Ini Saat Menghadapi Bos yang Tidak Adil

Tentu saja, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar jangkauan promosimu maksimal. Kamu bisa menggunakan beberapa fitur media sosial seperti caption, tagar, dan bahkan filter yang bisa kamu sesuaikan dengan tema atau suasana podcast-mu.

Contohnya, apabila podcast-mu mengangkat monolog-monolog sendu, kamu bisa mengunggah penggalan rekamannya dalam format video dengan latar belakang hujan rintik-rintik dan filter kebiruan yang moody.

Jika kamu punya podcast komedi, kamu bisa menambahkan caption yang tidak kalah jenaka dari isi podcast-nya sendiri.

2. Berjejaring dengan podcaster lain

Suatu hal yang dikerjakan bersama-sama akan terasa jauh lebih mudah daripada dikerjakan sendirian. Hal yang sama juga berlaku dalam promosi podcast. Eits, bukan berarti kamu seenaknya minta dipromosikan oleh podcaster lain begitu saja, ya.

Pastikan bahwa kamu juga membuka diri untuk mempromosikan podcast dari orang yang kamu mintai tolong tersebut, jadi kedua pihak sama-sama dapat untung.

Bahkan, hal-hal sederhana seperti aktif berkomentar di podcast-podcast lain, mengikuti acara-acara yang berkaitan dengan podcast, dan bergabung ke dalam komunitas podcast akan mengenalkanmu ke audiens yang lebih luas.

3. Adakan giveaway

Dalam dunia pemasaran, giveaway adalah sebuah cara klasik untuk meningkatkan brand engagement. Lagi pula, siapa sih yang tidak mau dapat hadiah?

Nah, walaupun strategi ini kemungkinan besar akan menggapai banyak orang, setelahnya kamu harus berhasil mengarahkan mereka untuk mendengarkan podcast-mu.

Mungkin kamu bisa mengemas tantangan giveaway-nya dengan hal-hal yang berkaitan erat dengan isi podcast-mu, jadi mau tidak mau orang-orang perlu mendengarkan podcast-mu terlebih dahulu.

Baca juga: Pentingkah Berbahasa Indonesia yang Benar di Lingkungan Kerja?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com