Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin Booster Covid-19 Menipis, Ini Kata Kemenkes

Kompas.com - 28/10/2022, 18:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vaksin booster diperlukan oleh masyarakat saat ini lantaran Covid-19 varian baru yaitu subvarian Omicron XBB sudah masuk ke Indonesia.

Selain itu vaksin booster juga menjadi salah satu syarat wajib bagi masyarakat yang ingin bepergian melalui jalur darat dan udara saat ini.

Di sisi lain masyarakat kesulitan mendapatkan vaksin booster karena stoknya kosong di sejumlah wilayah.

Diberitakan Kompas.com, 25 Oktober 2022, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan, stok vaksin Covid-19 yang tersisa sekitar 100 dosis sejak 24 Oktober 2022 untuk jenis Sinovac dan Pfizer.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ngabila mengatakan pihaknya masih menunggu ketersediaan stok dari pusat.

”Hingga saat ini kami masih menunggu ketersediaan stok dari Kementerian Kesehatan DKI Jakarta,” kata Ngabila.

Bagaimana tanggapan Kemenkes soal menipisnya stok vaksin booster?

Baca juga: Gejala Omicron XBB yang Terdeteksi di Indonesia, Apakah Berbeda dengan Varian Sebelumnya?

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan saat ini Kemenkes tengah menunggu stok vaksin Covax dan vaksin dalam negeri.

"Menunggu stok dari vaksin Covax dan produksi vaksin dalam negeri," kata Nadia pada Kompas.com, Jumat (28/10/2022).

Dia mengatakan vaksin booster tidak habis, hanya saja stoknya menipis.

"Masih ada tapi sangat terbatas," ujar Nadia.

Dilansir Kompas.com, Kamis (27/10/2022), salah satu vaksin dalam negeri yang digadang-gadang akan segera beredar adalah IndoVac.

Baca juga: Pasien Omicron XBB Bertambah 3 dari DKI Jakarta, Ini Total Kasusnya!

Vaksin Covid-19 buatan Bio Farma ini disebut siap dipakai dalam program vaksinasi primer untuk orang dewasa untuk penanganan pandemi di Indonesia.

Vaksin IndoVac telah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022 untuk vaksinasi primer, dosis I dan II dewasa (di atas 18 tahun).

IndoVac juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Peluncuran vaksin telah dilakukan di Bandung oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Oktober 2022.

Dalam uji klinis dengan vaksin pembanding, vaksin IndoVac juga terbukti memiliki efektivitas lebih tinggi dengan efikasi atau respons imun di atas 90 persen.

Saat ini penggunaan IndoVac untuk vaksin penguat (booster) sedang dalam tahap pengurusan ijin dari Badan POM.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com