Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengeringkan Sepatu di Musim Penghujan

Kompas.com - 23/10/2022, 18:25 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat musim hujan, salah satu persoalan yang kerap ditemui oleh pelajar maupun pekerja adalah sepatu yang basah terkena air hujan atau genangan air.

Sebab, beberapa orang tak memiliki sepatu pengganti, sehingga harus mengeringkannya agar bisa digunakan di hari berikutnya.

Namun, minimnya sinar matahari merupakan kendala saat kita akan mengeringkan sepatu di musim penghujan.

Lantas bagaimana cara mengeringkan sepatu di musim penghujan?

Tak perlu khawatir, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengeringkan sepatu, selain menjemur di bawah terik matahari.

Berikut ini adalah caranya:

Mengeringkan sepatu dengan koran

Jika Anda secara teratur perlu mengeringkan sepatu yang basah, pastikan untuk menyimpan beberapa lembaran koran lama.

Dikutip dari laman resmi Nike, koran yang terbuat dari bahan daur ulang dan kayu bisa menyerap air serta dengan mudah bermanuver ke sudut sepatu.

Berikut langkah mengeringkan separu dengan koran:

Baca juga: Berapa Harga Sepatu Jordan ORI di Indonesia Terbaru?

Pertama, pastikan sepatu bersih. Jika tertutup kotoran atau lumpur, Anda harus membersihkannya dengan baik sebelum mengeringkannya.

Kedua, lepaskan sol. Anda dapat mengeringkannya secara terpisah atau menempatkannya di dekat kipas untuk waktu pengeringan yang lebih cepat.

Ketiga, lepas tali dan buka sepatu agar longgar. Keempat, isi sepatu dengan remasan koran dan pastikan segala sudut sudah terisi.

Kelima, bungkus sepatu dengan handuk atau seprei di bagian luar sepatu. Anda juga bisa menggunakan pembungkus yang lembut yang bisa menyerap air untuk mengeringkan bagian luar.

Keenam, letakkan sepatu di tempat yang kering dan berventilasi baik. Anda juga dapat menempatkannya di dekat kipas angin atau ventilasi dengan udara hangat untuk mengeringkannya lebih cepat.

Ketujuh, ganti koran sesuai kebutuhan. Jika sepatu Anda basah kuyup, Anda mungkin perlu mengganti koran beberapa kali.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com