KOMPAS.com - Emoji kepala batu belakangan sering membanjiri kolom komentar berbagai media sosial.
Emoji ini digambarkan berbentuk kepala manusia dengan dahi dan hidung agak menonjol, berwarna abu-abu atau coklat.
Seperti fungsi emoji pada umumnya, kepala batu menjadi sebuah simbol untuk menggambarkan ekspresi tertentu.
Biasanya, emoji menunjukkan ekspresi si pengirim pesan seperti tertawa, tersenyum, marah, sedih, kecewa, dan sebagainya.
Lantas, apa arti emoji kepala batu?
Baca juga: Kisah Haru di Balik Foto Ikonik The Kiss of Life
Dikutip dari laman Emoji Guide, emoji kepala batu menggambarkan karakteristik seperti batu, yakni terpaku, tidak bergerak, dan tidak bisa berubah.
Misalnya, saat terjebak dalam antrean panjang kasir minimarket dan tidak dapat bergerak, Anda bisa membagikan emoji kepala batu ini untuk menggambarkan suasana.
Selain terpaku dan tidak dapat bergerak seperti batu, emoji ini juga menggambarkan ekspresi ketabahan, ketidakputusasaan, tekad, muka datar, atau muka konyol.
Contohnya, "Aku akan bekerja keras agar dapat banyak uang! (emoji kepala batu)".
Bentuk emoji kepala batu berbeda-beda menyesuaikan platform. Perbedaan terletak pada warna, bentuk, dan arah posisi kepala batu.
Seperti pada platform WhatsApp, emoji kepala batu berwarna abu-abu dan menghadap ke arah kanan.
Sementara Twitter, tampak berbeda dengan emoji kepala batu menghadap ke depan.
Baca juga: Kisah Harriet, Kucing Hilang yang Ditemukan 9 Tahun Kemudian 1.000 Mil Jauhnya dari Rumah
Berikut gambaran emoji batu di masing-masing platform:
Adapun emoji ini, juga dikenal dengan sebutan Easter Island, Human Rock Carving, Moai, dan Moyai.