Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Warganet Laporkan Pergeseran Tanah dan Keretakan Turap di Pinggiran Rel Kereta Api, KAI Menanggapi

Kompas.com - 14/10/2022, 15:02 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Twit berisi laporan dari warganet soal pergeseran tanah dan keretakan turap di pinggiran rel kereta api Bogor-Sukabumi ramai di media sosial.

Informasi itu berasal dari twit akun Twitter @_Radiatorr, Kamis (13/10/2022).

Dituliskan bahwa pergeseran tanah dan keretakan turap tepatnya di petak antara Stasiun Batutulis dan Stasiun Maseng.

Dalam twitnya, pemilik akun mengunggah sejumlah foto dan video yang menampilkan kondisi terkini di lokasi tersebut.

"Selamat pagi, Izin melaporkan terkait hujan kemarin yang mengguyur Kota Bogor. Telah terjadi pergeseran tanah dan keretakan turap di pinggiran Rel Kereta Api
@KAI121 di petak antara St.Batutulis-St.Maseng dg. titik koordinat 6°38'38"S 106°48'44"E. Pergeseran tanah tsb ±70cm," tulis pengunggah.

Baca juga: Unggahan Viral Penumpang Tandai Kursi Kosong KRL untuk Temannya, Ini Kata KAI Commuter

Lantas, seperti apa cerita pengunggah dan penjelasan KAI?

Penjelasan pengunggah

Pengunggah yang bernama Rama Handika menjelaskan awal mula dirinya mendapati adanya pergeseran tanah di pinggiran rel kereta api tersebut.

Rama bercerita, pada Kamis (13/10/2022), ia melihat ada seperti pergeseran tanah di area rel.

"Saya sengaja melihat ke bawah area rel karena rumah saya memang berdekatan dengan DPT (dinding penahan tanah) tersebut, dari atas terlihat ada pergeseran," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (14/10/2022).

Secara administrasi, lanjut dia, lokasi pergeseran tanah berada di Kampung Legok Muncang, Kelurahan Cipaku, namun lebih dekat ke Kampung Genteng, Kelurahan Genteng, Bogor Selatan.

Bersama orangtuanya, Rama pun memberanikan diri untuk melihat lebih dekat kondisi pergeseran tanah tersebut.

"Nah, di situ baru terlihat jelas ada pergeseran dan keretakan, saya berasumsi jika kejadian ini akibat dari hujan yang sangat deras hari Rabu (12/10/2022) lalu," imbuhnya.

Ia kemudian membuat twit berisi laporan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar segera ditindaklanjuti.

Pihak KAI, beber Rama, langsung merespons laporannya satu jam setelah twit itu dibuat.

"Kemarin Alhamdulillah KAI sudah menghubungi saya dan memberikan saya apresiasi terkait laporan ini," tutupnya.

Baca juga: Ramai Unggahan Penumpang Kereta Api Tertahan Berjam-jam, Ini Kata KAI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Tren
Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tren
Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com