Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kenaikan Harga BBM Bisa Mempengaruhi Berbagai Tarif dan Harga Kebutuhan Pokok?

Kompas.com - 08/09/2022, 18:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax pada Sabtu (3/9/2022).

Adanya kenaikan itu membuat harga sejumlah kebutuhan pokok seperti cabai hingga bawang merah ikut merangkak naik.

Tak hanya itu, tarif moda transportasi salah satunya bus antar kota antar provinsi atau AKAP pun mengalami kenaikan.

Baca juga: Viral, Unggahan Tips Isi BBM dengan Nominal Ganjil agar Tak Dicurangi, Ini Kata Pertamina


Lantas, mengapa kenaikan harga BBM bisa mempengaruhi harga kebutuhan pokok dan tarif moda transportasi?

Multiplier effect...

Angkutan Kota D08 mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite di SPBU di Depok, Senin (5/9/2022). Organda memastikan adanya kenaikan tarif angkutan umum imbas dari kenaikan BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Angkutan Kota D08 mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite di SPBU di Depok, Senin (5/9/2022). Organda memastikan adanya kenaikan tarif angkutan umum imbas dari kenaikan BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, kenaikan harga BBM yang diikuti naiknya harga kebutuhan pokok disebut sebagai multiplier effect atau efek berganda.

"Jadi secara teoritis disebut sebagai multiplier effect, suatu kenaikan barang atau komoditas itu akan mempengaruhi juga harga-harga kebutuhan yang lain," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/9/2022).

Ia menjelaskan, kenaikan harga BBM sudah pasti menyulut inflasi, terlebih pada Solar yang disebutnya bisa menyebabkan double impact.

"Kenaikan harga Solar itu memicu inflasi, kemudian Solar tadi itu kan banyak digunakan truk pengangkut logistik, maka harga-harga kebutuhan pokok jadi naik juga," imbuh Fahmy.

Baca juga: Momen Puan Dapat Kejutan Ultah di DPR, Saat di Luar Rakyat Demo BBM

BBM mempengaruhi biaya angkutan barang

Terpisah, ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memberikan pandangannya ihwal kenaikan harga BBM yang diikuti naiknya harga kebutuhan pokok lain.

Menurutnya, hal itu lantaran biaya angkutan barang dipengaruhi oleh harga BBM yang kini mengalami kenaikan.

"Karena BBM mempengaruhi biaya angkutan dan psikologis pengusaha mulai sesuaikan harga barang antisipasi kenaikan harga BBM bukan hanya kali ini tapi juga risiko terjadi penyesuaian harga berulang," kata Bhima.

Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Unggahan Viral Tips Isi BBM dengan Nominal Ganjil agar Tak Dicurangi


Para pengendara roda dua yang mengisi BBM di SPBU 14.251.510 kaget dengan naiknya harga BBM pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB. Seorang pengendara Ijet mengaku, tidak mengetahui harga Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter. 
TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI Para pengendara roda dua yang mengisi BBM di SPBU 14.251.510 kaget dengan naiknya harga BBM pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB. Seorang pengendara Ijet mengaku, tidak mengetahui harga Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (7/9/2022), harga beberapa kebutuhan pokok disebut telah mengalami kenaikan imbas naiknya harga BBM.

Pedagang sayur di Pasar Nalo, Pademangan Barat, Jakarta Utara, Siti (47) turut merasakan kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut.

"Yang naik (harganya) cabe keriting, cabe rawit merah, bawang merah, kalau yang lainnya stabil," ungkap Siti.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com