Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Baru Moderna Disebut Mampu Melawan 2 Jenis Varian Covid-19

Kompas.com - 18/08/2022, 06:00 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vaksin Covid-19 Moderna diklaim mampu untuk melawan virus corona awal dan varian Omicron.

Inggris akan menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin bivalen Moderna sebagai booster bagi orang dewasa untuk musim gugur.

Regulator obat-obatan Inggris (MHRA) menyebut jika vaksin bivalen yang digunakan untuk booster kuat dalam menghadapi subvarian Omicron BA.1 dan virus corona jenis awal.

Selain itu, ketika diberikan sebagai dosis keempat, vaksin Moderna dapat meningkatkan antibodi penetral virus sebanyak delapan kali lipat terhadap Omicron.

"Apa yang diberikan oleh vaksin bivalen adalah membantu melindungi kita dari penyakit ini (Covid-19) karena virus terus berkembang," ujar Kepala Eksekutif MHRA June Raine, dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/8/2022).

Baca juga: Vaksin Baru Covid-19 Diklaim Bisa Lawan Dua Varian Virus Corona, Disetujui di Inggris

Apa itu vaksin bivalen?

Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo menjelaskan bahwa vaksin bivalen adalah vaksin yang dapat mencegah lebih dari satu penyakit sekaligus.

"Kalau yang ini kan tetap satu virus tapi variannya berbeda, kalau (vaksin bivalen) Moderna ini," kata Windhu kepada Kompas.com, Rabu (17/8/2022).

Windhu menilai jika dengan adanya vaksin bivalen dapat membuat pencegahan Covid-19 secara lebih efisien.

Hal tersebut dikarenakan vaksin bivalen dapat sekaligus mengatasi lebih dari satu virus, sehingga tidak perlu melakukan vaksinasi untuk spesifikasi virus tersendiri.

"Jadi kalau bisa menggunakan bivalen, trivalen, tetravalen ya lebih bagus," jelas Windhu.

Perlu kajian untuk di Indonesia

Namun Windhu juga menjelaskan, jika penggunaan vaksin bivalen harus melalui kajian apabila akan digunakan di Indoensia.

Hal tersebut dikarenakan vaksin atau obat yang digunakan di populasi berbeda, maka efektivitasnya juga akan berbeda.

"Misalnya orang Indonesia kan berbeda dengan orang Amerika yang gaya hidupnya lain, cara hidupnya lain, paparan penyakitnya berbeda, nah itu harus selalu melalui kajian," jelas Windu.

"Nanti ITAGI yang akan mengkaji apakah Moderna yang bivalen ini memang cocok untuk populasi Indonesia," tambahnya.

Baca juga: Update Corona 17 Agustus 2022: Inggris Setujui Vaksin Pertama Khusus untuk Varian Omicron

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com