KOMPAS.com - Hari ini 155 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 10 Agustus 1867, jalur kereta api pertama di Indonesia resmi beroperasi.
Dikutip dari KAI, jalur kereta api pertama di Indonesia dinamai jalur lintas Tanggung-Kemijen.
Jalur tersebut menghubungkan dua stasiun di Jawa Tengah, yakni Stasiun Samarang di Semarang dengan Stasiun Tanggung di Kabupaten Grobogan.
Baca juga: Syarat Terbaru Naik Kereta Api Mulai 17 Juli 2022, Apa Saja?
Pembangunan jalur kereta api ini dipegang oleh perusahaan kereta api swasta asal Belanda bernama Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).
Selain diperuntukkan untuk angkutan hasil bumi, jalur tersebut juga digunakan sebagai alat transportasi manusia.
Setelah itu, NIS melanjutkan pembangunan jalur kereta api ke Yogyakarta dan Surakarta yang selesai pada 1872.
Baca juga: Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Cuma 46 Menit, Berapa Kecepatannya?
Dikutip dari Kemendikbud, Semarang–Tanggung merupakan dua kota yang pertama kali terkoneksi melalui jalur kereta api di Indonesia.
Jalur tersebut mulai dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Baron Sloet van de Beele pada 17 Juni 1864.
Jalur sepanjang 25 kilometer dan lebar 1.435 milimeter tersebut turut melewati dua stasiun pemberhentian yakni Stasiun Brumbung dan Stasiun Alastua.
Baca juga: Harga Tiket Kereta Api Jakarta-Solo
Setelah memakan waktu tiga tahun masa pembangunan, jalur Tanggung-Kemijen kemudian selesai dibangun dan mulai beroperasi pada 10 Agustus 1867.
Pembangunan dan pengelolaan jalur itu dilakukan oleh NIS yang merupakan kantor perkeretaapian pertama di Indonesia dengan berpusat di Semarang.
NIS memberlakukan tarif naik kereta api Semarang-Tanggung mulai dari 0,45 gulden, 1,5 gulden hingga 3 gulden sesuai dengan kelas yang dipesan.
Baca juga: Cara Dapat Promo Merdeka KAI, Harga Tiket KA Mulai Rp 17.000
Kereta api di jalur tersebut tidak hanya digunakan untuk manusia berpergian, namun juga hewan ternak, hasil bumi, pedati, hingga gerobak dapat dinaikkan ke dalam kereta.
Kereta api Semarang-Tanggung beroperasi dua kali sehari pada pagi dan sore dengan waktu tempuh selama 1 jam.