Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien di Jateng Masih Berstatus Suspek Cacar Monyet, Ganjar Meminta Masyarakat Tidak Panik

Kompas.com - 04/08/2022, 13:25 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut ada pasien diduga terjangkit cacar monyet di Jawa Tengah (Jateng).

Meski demikian, saat ini pasien tersebut masih berstatus sebagai suspek atau memiliki gejala yang mirip dengan cacar monyet.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengungkapkan saat ini pasien masih menjalani perawatan isolasi di salah satu rumah sakit di Jawa Tengah.

Pasien tersebut diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 55 tahun dan bukan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

"Suspek monkeypox dan saat ini dirawat isolasi di RS (rumah sakit) swasta Jateng untuk perawatan," kata Syahril kepada Kompas.com, Kamis (4/8/2022).

Pasien masih akan menjalani pemeriksaan laboratorium PCR untuk memastikan apakah benar-benar menderita cacar monyet atau penyakit lain seperti cacar air.

"Tunggu aja beritanya nanti," ujar Syahril.

Lebih lanjut, Syahril meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terkait adanya indikasi penyakit cacar monyet telah masuk ke Indonesia.

Baca juga: New York Darurat Cacar Monyet, 1.472 Kasus Terkonfirmasi

Penjelasan Pemprov Jateng

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berharap pemerintah pusat menjaga ketat pintu masuk Indonesia sebagai upaya mitigasi wabah cacar monyet.

Ganjar juga turut memantau perkembangan salah satu warganya yang memiliki gejala seperti penyakit cacar monyet.

“Kita masih pantau terus sampai hari ini. Kemarin ada yang bercirikan seperti itu, tapi masih didalami,” kata Ganjar dikutip dari laman Pemprov Jateng, Rabu (3/8/2022).

Pasien suspek cacar monyet sudah dalam pengawasan Dinas Kesehatan Jateng dan belum dapat dipastikan apakah positif cacar monyet ataukah negatif.

“Kita belum berani menentukan apakah itu monkeypox atau bukan, tapi kita lagi pantau,” ujar Ganjar.

Ganjar menceritakan sebelumnya di Jateng pernah ditemukan kasus serupa, meskipun setelah dilakukan pemeriksaan ternyata terbukti negatif cacar monyet.

Namun demikian, Ganjar meminta agar seluruh komponen masyarakat tetap waspada dan tidak panik karena pasien tersebut masih berstatus suspek cacar monyet.

Baca juga: Terdapat Satu Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Ini Penjelasan Kemenkes

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com