Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Akan Ada Vaksinasi Dosis Keempat? Ini Penjelasan Kemenkes

Kompas.com - 25/07/2022, 17:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan beredar informasi yang menyebutkan Pemerintah sedang merencanakan pengadaan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua.

Informasi itu menyebar lantaran kasus infeksi harian Covid-19 di Indonesia saat ini masih mengalami kenaikan.

Lalu, benarkah pemerintah saat ini sedang merencanakan mengadakan vaksinasi booster kedua?

Baca juga: Vaksin Dosis Keempat Mulai Dipertimbangkan, Sampai Kapan Harus Terus Suntik Vaksin Booster?

Penjelasan Kemenkes

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengklarifikasi, saat ini pemerintah belum merencanakan adanya vaksinasi dosis keempat atau booster kedua.

"Untuk koreksi dan konfirmasi, saat ini pemerintah kita masih memprioritaskan vaksin booster pertama atau vaksin ketiga," ujar Syahril, saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/7/2022).

"Jadi belum ada rencana untuk vaksin keempat atau booster kedua, karena kita meningkatkan cakupan 25,6 persen itu menjadi 50 persen targetnya," lanjut dia.

Menurutnya, pemerintah saat ini masih berfokus untuk memenuhi target vaksin booster atau vaksin ketiga menjadi 50 persen terlebih dulu.

Terkait kabar vaksinasi booster kedua, Syahril mengatakan hal itu hanya usulan atau masukan dari beberapa pihak seperti tenaga kesehatan.

Ia menambahkan, pihaknya saat ini masih menampung usulan tersebut, dan belum langsung merealisasikan usulan tersebut.

"Masih ditampung, karena harus dibahas dengan ITAGI, dari kelompok ITAGI ini yang nantinya memberikan masukan kepada pemerintah untuk diusulkan menjadi program," ujar Syahril.

Jika ITAGI sudah memberikan masukan, maka Kemenkes harus mendapatkan vaksin untuk vaksinasi booster kedua yang sudah direkomendasi oleh BPOM, untuk dapat dipakai sebagai vaksin keempat.

"Jadi masih dalam proses yang panjang, untuk itu kita saat ini fokus untuk meningkatkan cakupan vaksin booster atau vaksin ketiga dulu," lanjut dia.

Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Masih Dikaji Perlu atau Tidak

Kesulitan peserta vaksinasi booster

Lantaran masih mengejar target vaksinasi booster 50 persen, Syahril mengakui bahwa pemerintah kesulitan mencari masyarakat yang mendaftarkan diri untuk vaksin booster.

Menurut dia, kendala pemerintah cukup beragam.

"Booster ini belum capai target 50 persen karena banyak faktor, salah satunya adalah menurunnya atau keengganan masyarakat melakukan booster terutama setelah Lebaran Idul Fitri," ujar Syahril.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan Per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan Per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com