Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skrining Kesehatan Kepulangan Jemaah Haji, Apa Saja Tahapannya?

Kompas.com - 18/07/2022, 18:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masa kepulangan jemaah haji ke Indonesia sudah dimulai sejak Jumat (15/7/2022). Saat ini, pemulangan jemaah haji itu telah memasuki hari keempat.

Kepulangan jemaah haji direncanakan akan berlangsung sampai 30 Juli 2022 untuk gelombang pertama. Sementara untuk kepulangan gelombang kedua akan diberangkat pada 30 Juli hingga 13 Agustus 2022.

Artinya, masa kepulangan haji dari Tanah Suci menuju Indonesia berlangsung hingga pertengahan Agustus 2022.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah menerapkan skrining kesehatan bagi jemaah haji yang tiba di Indonesia. Skrining itu dilakukan di dua tempat, yakni bandara dan debarkasi haji.

Hal tersebut dibenarkan oleh Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (18/7/2022).

"Skrining secara umum dilakukan di bandara dan selanjutnya di tempat debarkasi haji," tutur Wiku.

Lantas apa saja tahapan skrining jemaah haji itu?

Baca juga: Jadwal Pemulangan Jemaah Haji Indonesia ke Tanah Air, Tiba Malam Ini

Tahapan skrining jemaah haji

Jemaah haji yang tiba di Tanah Air akan melakukan beberapa uji skrining.

Dilansir dari laman setkab.go.id, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menjelaskan bahwa proses skrining jemaah haji terdiri dari beberapa tahapan, di antaranya:

1. Pengecekan suhu

Pertama, proses skrining dilakukan dengan mengecek suhu tubuh para jemaah melalui thermal scanner dan thermal gun begitu tiba di Indonesia.

2. Pemeriksaan gejala dan observasi

Selanjutnya, akan dilakukan pengecekan tanda dan gejala serta observasi terhadap jemaah di Asrama Haji Debarkasi.

Bagi jemaah yang dinyatakan sehat saat kedatangan dan observasi, dapat segera kembali ke rumah dengan imbauan untuk terus memantau kondisi kesehatannya selama 14 hari.

Adapun bagi jemaah yang memiliki gejala akan mengikuti proses skrining berikutnya, yakni tes antigen.

3. Tes Antigen

Bagi jemaah yang bergejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, petugas akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut melalui tes Antigen.

4. Memberikan rujukan

Apabila hasil tes Antigen tersebut adalah positif, petugas akan memberikan rujukan sesuai dengan gejala yang dideritanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com