Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: PSI dan Partai Elektabilitas di Bawah 1 Persen

Kompas.com - 22/06/2022, 16:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua tahun menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, partai-partai mulai mengatur strategi untuk meningkatkan elektabilitas.

Dengan elektabilitas yang tinggi, tingkat keterpilihan partai pun tentu akan semakin besar.

Untuk mengetahui elektabilitas terkini partai-partai di Indonesia, Litbang Kompas menggelar survei yang berlangsung pada 26 Mei-4 Juni 2022.

Survei ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 24 provinsi.

Tingkat kepercayaan metodei ini mencapai 95 persen dengan margin of error penelitian sekitar 2,8 persen.

Elektabilitas partai

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan, ada empat partai yang memiliki elektabilitas di bawah 1 persen.

Baca juga: Elektabilitas Demokrat Terus Melejit, Apa Rahasianya?

Keempat partai tersebut adalah:

  • Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 0,7 persen
  • Partai Bulan Bintang (PBB): 0,4 persen
  • Partai Garuda: 0,2 persen
  • Partai Berkarya: 0,1 persen.

Lantas, mengapa parta-partai tersebut sulit menarik hati pemilih?

Managing Director of Paramadina Public Policy Institute Ahmad Khoirul Umam mengatakan, partai-partai tersebut masih belum menemukan selling points yang bisa mereka tawarkan kepada pemilih.

"Tidak ada sisi pembeda, termasuk dalam aspek narasi, platform, visi-misi, hingga ketokohan kuat," kata Umam kepada Kompas.com, Selasa (21/6/2022).

Padahal menurut Umam, ketokohan mampu mendorong mereka mengembangkan kekuatan jaringan dan infrastruktur partai secara signifikan.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Partai Gelora, Pendatang Baru Paling Dikenal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com