Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Negara Disebut Jokowi Akan Ambruk Ekonominya, Bagaimana Nasib Indonesia?

Kompas.com - 22/06/2022, 12:52 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ekonomi 60 negara di dunia akan ambruk akibat terdampak pandemi dan krisis ekonomi.

Perkiraan ini berdasarkan perhitungan organisasi bank dunia, dana moneter dunia (IMF), dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Angka-angkanya saya diberi tahu, ngeri kita. Bank dunia menyampaikan, IMF menyampaikan, UN PBB menyampaikan. Terakhir baru kemarin, saya mendapatkan informasi, 60 negara akan ambruk ekonominya, 42 dipastikan sudah menuju ke sana," ujar Jokowi, dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/6/2022).

"Siapa yang mau membantu mereka kalau sudah 42. Mungkin kalau 1,2,3 negara krisis bisa dibantu mungkin dari lembaga-lembaga internasional. Tapi kalau sudah 42 nanti betul dan mencapai bisa 60 betul, kita ga ngerti apa yang harus kita lakukan," tegasnya.

Baca juga: Penyebab Rendahnya Kesadaran Warga Membayar Pajak, Ini Kata Ekonom

Lantas, apakah Indonesia termasuk dalam 60 negara yang ekonominya akan ambruk tersebut?

Analisis pakar soal ekonomi Indonesia

Pakar ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy Junarsin menilai, Indonesia tidak termasuk dalam 60 negara di dunia yang ekonominya akan ambruk.

Menurutnya, apa yang disampaikan Kepala Negara itu tak lain sebagai peringatan agar lebih berhati-hati.

"Saya kira enggak (tidak termasuk dalam 60 negara yang ekonominya akan ambruk). Jadi itu kayak warning supaya hati-hati dalam mengelola inflasi kemudian juga tingkat utang," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Pajak, Jenis, dan Manfaatnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com