Harga Mobil Alphard 2022

KOMPAS.com - Toyota merupakan salah satu pabrikan mobil yang paling banyak diminati di Indonesia.

Di Indonesia, produsen mobil asal Jepang ini menawarkan 7 kelas mobil, mulai dari Multi Purpose Vehicle (MPV) hingga mobil sport.

Di antara semua kelas itu, mobil MPV menjadi yang paling banyak dilirik pembeli.

Kelas MPV Toyota menawarkan banyak jenis mobil, salah satunya adalah Toyota Alphard, unit mobil premium di kelasnya.

Toyota Alphard pertama kali dirilis pada 2002 di Jepang dan baru diluncurkan di Indonesia pada generasi keduanya, yaitu 2008.

Lantas, berapa harga mobil Alphard?

Baca juga: Pasokkan Alphard Terus Berkurang, Ini Penjelasan Toyota Indonesia

Harga mobil Alphard

Melansir laman resmi Toyota, mobil Alphard memiliki 3 varian dengan harga dan fitur berbeda-beda.

Berikut daftar harga terbarunya:

• Alphard 3.5 Q A/T Type: mulai dari Rp 1.577.900.000
• Alphard 2.5 G A/T Type: mulai dari Rp 1.303.700.000
• Alphard 2.5 X A/T Type: mulai dari Rp 1.147.200.000

Ketiga varian itu tersedia dalam dua warna, yaitu putih mutiara dan hitam, serta memiliki desain aerokit depan-belakang yang baru.

Semua varian Alphard tersebut memiliki dimensi yang sama, yaitu panjang 4,945 mm, lebar 1,850 mm, tinggi 1,895 mm, serta jarak poros roda 3.000 mm.

Perbedaan ketiganya terletak pada sisi mesin. Alphard Q dibekali mesin 2 GR-FE dengan teknologi DOHC V-type 6 silinder, kapasitas 3.456 cc, 24 valve, dan Chain Drive Dual VVT-i.

Sementara varian G dan X memiliki kode mesin 2AR-FE dengan teknologi DOHC 4 silinder in-line kapasitas 2.494 cc, 16 valve, dan Dual VVT-i.

Dengan perbedaan ini, maka tenaga yang dihasilkan pun juga tak sama. Tipe Q dapat menghasilkan 300 PS per 6.200 rpm, sementara tipe G dan X menghasilkan 180 PS per 6.000 rpm.

Baca juga: Adu Fitur Keselamatan Toyota Alphard dan Hyundai Staria

Stok unit

Awal tahun ini, pasokan Toyota Alphard ke Indonesia terus berkurang sejak akhir 2021.

Bahkan, distribusinya di awal 2022 mencapai titik nol unit.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan, hal tersebut karena adanya gangguan kegiatan manufaktur di Jepang, tempat Alphard diproduksi.

Selain itu, tersendatnya pasokkan Alphard ke Indonesia juga karena ada masa tunggu impor untuk kode Vehicle Identity Number (VIN) baru.

Pasalnya, mobil tersebut berstatus Completely Built-Up (CBU) atau impor secara utuh dari Jepang.