Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Buka Beasiswa Dokter Spesialis dan Subspesialis, Apa Saja Syaratnya?

Kompas.com - 11/06/2022, 18:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAs.com – Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) membuka kesempatan beasiswa atau bantuan penddidikan bagi dokter yang ingin mengambil jenjang spesialis dan subspesialis.

Beasiswa tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan pada pelaksanaan transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan untuk mencapai pemenuhan dan pemerataan SDM Kesehatan.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program beasiswa ini diutamakan untuk spesialis jantung, stroke, kanker dan urologi.

“Kita melihat bahwa penyakit yang paling berat dampak nyawa dan besar biayanya adalah pertama jantung, kedua stroke, nomor tiga cancer, dan nomor empat ginjal,” ujar Budi dalam konferensi pers 2 Juni 2022.

Baca juga: Kemenag Buka Beragam Beasiswa PTKI 2022, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Budi mengharapkan pada tahun 2024 mendatang seluruh fasyankes di tingkat provinsi akan mampu memberikan layanan-layanan tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian Kesehatan RI (@kemenkes_ri)

Lantas apa saja syarat untuk mengikuti program beasiswa bagi dokter spesialis ini?

Syarat

Sebagaimana disampaikan dalam Ebook Rekrutmen Program Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis, persyaratan mengikuti program beasiswa yakni sebagai berikut:

  • Calon peserta baru
  • Calon peserta yang tidak lulus pada angkatan sebelumnya
  • Calon peserta yang berasal dari residen (on going) dengan masa studi maksimal semester 4 pada Juli 2022
  • Calon peserta Pasca Penugasan Khusus Nusantara Sehat
  • Calon peserta program bantuan pendidikan dokter spesialis-subspesialis dan dokter gigi spesialis bisa berstatus sebagai ASN atau non ASN
  • Calon peserta program bantuan dokter subspesialis dipersyaratkan berstatus ASN dan bukan Residen (on going). 

Bagi peserta baru yang memulai perkuliahan pada semester ganjil maka akan mendapat bantuan biaya sejak Juli 2022.

Untuk peserta residen maka hanya akan diberikan bantuan biaya setelah yang bersangkutan ditetapkan sebagai peserta penerima bantuan program Pendidikan Dokter Spesialis sejak Juli 2022 dengan Keputusan Menteri Kesehatan sesuai dengan sisa masa kurikulum bidang spesialistiknya.

Adapun jenis kepesertaan untuk mengikuti program ini, yakni sebagai berikut:

  • Calon peserta dari Dinas Kesehatan Provinsi
  • Calon peserta dari UPT Kementerian Kesehatan
  • Calon peserta dari Kementerian Pertahanan – TNI/Polri
  • Calon Peserta Pasca Penugasan Khusus Nusantara Sehat.

Baca juga: Kemendikbud Buka Beasiswa S2-S3 bagi Guru dan Tendik, Segera Daftar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com