Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Selamat Jalan, Buya Syafii Maarif

Kompas.com - 28/05/2022, 05:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, telah wafat yang terhormat Prof. DR. Ahmad Syafii Maarif, cendekiawan-budayawan Indonesia mantan Ketua PP Muhammadiyah pada hari Jumat 27 Januari 2022 pukul 10.15 Waktu Indonesia Barat di Yogyakarta.

Sebagai seorang insan warga Indonesia, saya banyak belajar mengenai nasionalisme dari Buya Syafii Maarif sehingga mampu meletakkan kepentingan, negara bangsa dan rakyat Indonesia di atas kepentingan agama. Bukan sebaliknya.

Sebagai seorang umat Nasrani saya banyak belajar mengenai toleransi antarumat beragama dari Buya Syafii Maarif sehingga mengedepankan sikap saling menghormati dan saling menghargai jauh lebih utama ketimbang sikap saling merasa diri paling benar.

Sebagai seorang yang sedang berusaha menghayati makna adilihur yang terkandung pada Pancasila saya memperoleh penyadaran dari Buya Syafii Maarif bahwa sila Pancasila yang masih belum terwujud menjadi kenyataan di persada Indonesia tercinta ini adalah sila terakhir, yaitu Keadilan Sosial untuk Seluruh Rakyat Indonesia.

Yang sudah terwujud adalah sekadar Keadilan Sosial untuk sebagian kecil rakyat Indonesia.

Dari Buya Syafii Maarif pula saya memperoleh kesadaran bahwa segenap umat Islam di Indonesia sama sekali tidak membenarkan kekerasan yang dilakukan oleh manusia terhadap manusia seperti yang telah dilakukan oleh mereka yang bukan hanya membenarkan, namun bahkan tega melakukan angkara murka terorisme demi membinasakan sesama mamusia.

Saya merasa dukacita sangat mendalam atas wafatnya Buya Maarif, maka dengan penuh kerendahan hati bersujud demi memberanikan diri memanjatkan doa permohonan kepada Yang Maha Kasih untuk berkenan menerima arwah Buya Ahmad Syafii Maarif di sisi
Yang Maha Kasih di alam baka. AMIN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com