Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menikmati Makanan Bersantan agar Tak Ganggu Kesehatan

Kompas.com - 03/05/2022, 09:14 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia dikenal sebagai negara dengan beragam kekayaan kuliner, salah satunya yang menggunakan bahan santan kelapa.

Sebut saja menu opor, rendang, arem-arem, gulai, lodeh, soto betawi, dan masih banyak yang lain.

Santan dalam makanan dikenal memberi sensasi rasa gurih yang khas dan membuat rasa dari makanan menjadi lebih pekat.

Sayangnya, banyak bahaya kesehatan mengintai jika konsumsi santan ini berlebihan atau jika mengolahnya kurang tepat.

Baca juga: Pantangan Menu Lebaran bagi Penderita Diabetes

Dikutip dari Medical News Today, produk makanan yang berasal dari buah kelapa yang sudah tua ini tinggi akan kalori dan lemak.

Oleh karena itu, mengonsumsi terlalu banyak santan dan makanan kaya karbohidrat dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Tak hanya itu, santan juga mengandung karbohidrat terfermentasi.

Kandungan yang satu Ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare atau sembelit, khususnya pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.

Baca juga: Perhatikan Batas Aman Konsumsi Makanan Bersantan Saat Lebaran

Kandungan santan

Ilustrasi soto betawi daging kuah santan. SHUTTERSTOCK/Ariyani Tedjo Ilustrasi soto betawi daging kuah santan.

Sebenarnya, apa saja kandungan di dalam santan kelapa?

Ahli Gizi Komunitas dr Tan Shot Yen menjelaskan, santan segar memiliki beragam nutrisi.

Dalam tiap 100 gr santan, terdapat:

  • Energi: 122 kkal
  • Protein: 2 gr
  • Karbohidrat: 7,6 gr
  • Lemak: 10 gr

Baca juga: Cara Membuat Minyak Goreng dari Kelapa dan Sejumlah Manfaatnya

Kelebihan dan manfaat santan

Masih berdasarkan paparan dr Tan, santan mengandung asam laureat atau asam lemak rantai sedang.

Asam ini disebut lebih cepat dimetabolisir hati daripada lemak jenuh yang ada di dalam susu full cream maupun skim.

Selain itu, asam laureat juga bisa menurunkan kolesterol dan trigliserida, mengandung antioksidan, dan membantu melawan bakteri, virus, dan jamur dalam tubuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com