KOMPAS.com - Idul Fitri atau Hari Lebaran biasanya dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga, hingga bersilaturahmi dengan sahabat dan tetangga sekitar.
Saat momen itu datang, beragam sajian, baik makanan atau minuman, dihidangkan sebagai jamuan bagi tamu yang berkunjung ke rumah.
Namun, tanpa sadar, banyak yang berlebihan dalam menyantap hidangan. Sehingga berbagai penyakit atau gangguan kesehatan muncul setelah itu.
Baca juga: Panduan Puasa dan Lebaran bagi Ibu Hamil, Apa yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan
Berikut ini penyakit atau gangguan kesehatan yang sering timbul usai menyantap hidangan khas Lebaran
Diberitakan Kompas.com, 23 Mei 2020, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Prof Dr David S Perdanakusuma mengatakan, setelah Lebaran akan timbul penyakit yang terkait dengan makanan dan minuman.
Salah satu yang sering dikeluhkan, yakni terkait sakit tenggorokan dan kesulitan menelan, serta timbulnya batuk dan pilek.
Hal tersebut bisa disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis dan dingin seperti es sirup, kolak, dan kue manis.
"Karena daya tahan lokal akan menurun sehingga kumpulan bakteri dan virus di rongga mulut dan saluran nafas atas akan menimbulkan peradangan lokal," ujar Prof David.
Baca juga: Cara Mengatasi Anak yang Tantrum Saat Perjalanan Mudik Lebaran
Selanjutnya, gangguan pada saluran pencernaan juga dapat muncul lantaran terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan berlemak.
Makanan khas Lebaran yang pedas dan berlemak antara lain sambal goreng hati, opor ayam, rendang, hingga gulai ayam.
Keluhan yang umumnya timbul adalah lambung terasa penuh dan timbul nyeri serta dapat menyebabkan diare.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Simak Peraturan Terbaru Mudik Lebaran 2022