Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 16 April 2021: Minggu Ketiga Penguncian di Shanghai, Warga Bentrok dengan Petugas

Kompas.com - 16/04/2022, 07:27 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak negara telah menghapus aturan pembatasan, seiring kondisi pandemi Covid-19 yang semakin terkendali.

Berdasarkan catatan Worldometer, kasus virus corona secara global hingga Sabtu (16/4/2022) adalah sebagai berikut:

  • Kasus positif: 503.532.191
  • Meninggal: 6.219.655
  • Sembuh: 453.915.528

Selain itu, ada 43.397.008 kasus aktif, dengan rincian 43.354.186 (99,9 persen) dalam kondisi sedang dan 42.822 (0,1 persen) kondisi kritis.

Baca juga: AS Sebut PeduliLindungi Langgar HAM, Ini Tanggapan Kemenkes

Update kasus Covid-19 di Indonesia

Diketahui, tren kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia juga terus menurun dalam beberapa pekan terakhir.

Pada Jumat (14/4/2022), Indonesia melaporkan 922 kasus Covid-19.

Tren penurun juga terjadi pada angka kematian akibat Covid-19. Terbaru, sebanyak 26 kematian dilaporkan.

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

Pemerintah mengatakan, sebagian besar dari mereka yang meninggal belum mendapatkan vaksin lengkap dan memiliki komorbid.

Berikut rincian total seluruh kasus yang sudah dilaporkan hingga Selasa:

  • Kasus positif: 6.038.664
  • Meninggal: 155.820
  • Sembuh: 5.820.179

Selain itu, Indonesia saat ini juga mencatatkan 62.665 yang tersebar di seluruh daerah.

Baca juga: Apakah Libur Panjang Mudik Lebaran 2022 Berpotensi Memicu Lonjakan Covid-19?

Bentrokan warga dengan petugas di Shanghai

Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua ini, para pekerja medis bersiap untuk naik kereta api ke Shanghai di Stasiun Kereta Api Nanchang di Nanchang, Provinsi Jiangxi, Tiongkok timur pada Minggu, 3 April 2022. AP PHOTO/PENG ZHAOZHI Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua ini, para pekerja medis bersiap untuk naik kereta api ke Shanghai di Stasiun Kereta Api Nanchang di Nanchang, Provinsi Jiangxi, Tiongkok timur pada Minggu, 3 April 2022.

Sejumlah video telah muncul tentang bentrokan antara polisi dan orang-orang yang dipaksa keluar dari rumah mereka di Shanghai, ketika kota itu memasuki minggu ketiga penguncian Covid-19.

Dikutip dari BBC, beberapa kompleks perumahan diubah menjadi pusat karantina, sementara jutaan orang dikurung di rumah mereka saat Shanghai memerangi wabah virus baru.

Dengan lebih dari 20.000 kasus baru setiap hari, pihak berwenang berjuang untuk menemukan ruang yang cukup.

Baca juga: 3 Gejala Baru Terinfeksi Covid-19, dari Nyeri Otot hingga Diare

Rendahnya jumlah kasus serius di Shanghai telah membuat beberapa orang bertanya apakah penguncian diperlukan.

Dalam beberapa pekan terakhir, banyak warga menggunakan media sosial untuk mengeluh tentang pembatasan dan kurangnya pasokan makanan.

Orang-orang harus memesan makanan dan air, serta menunggu pengiriman sayuran, daging, dan telur dari pemerintah.

Perpanjangan penguncian telah membanjiri layanan pengiriman, situs toko online, dan bahkan distribusi pasokan pemerintah.

Dalam beberapa video yang beredar, petugas dengan pakaian pelindung lengkap memaksa warga keluar dari apartemen mereka, sehingga tempat itu dapat diubah menjadi fasilitas karantina sementara.

Baca juga: Tak Boleh Dadakan, Ini Waktu Terbaik untuk Booster Sebelum Mudik

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 7 Vaksin Covid-19 yang Paling Banyak Dipakai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Tren
Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Tren
Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024 bersama Kaesang, Budisatrio: Gerindra Sudah Ada Nama

Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024 bersama Kaesang, Budisatrio: Gerindra Sudah Ada Nama

Tren
Kasus Penguntitan Jampidsus Kejagung, Polri Tak Ungkap Motifnya

Kasus Penguntitan Jampidsus Kejagung, Polri Tak Ungkap Motifnya

Tren
7 Obat Herbal Paling Populer dan Manfaatnya bagi Kesehatan

7 Obat Herbal Paling Populer dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Tren
Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP: Cara Daftar, Kelompok, dan Jumlahnya

Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP: Cara Daftar, Kelompok, dan Jumlahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com