Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Dihujat Para Pengompor Perang

Kompas.com - 01/04/2022, 06:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERANG menyedihkan. Namun tidak kalah menyedihkan adalah mereka yang sedemikian gemar atas perang alih-alih mendamaikan malah bersemangat mengompori agar api perang alih-alih padam malah makin berkobar-kobar.

Makin banyak nyawa manusia tak berdosa dikorbankan oleh perang, maka para penggemar perang makin girang karena hawa nafsu voyeur-sadisme menonton pertumpahan darah makin terlampiaskan.

Ada pula yang membela perang dengan menyatakan bahwa perang merupakan unsur kodrati yang melekat pada peradaban manusia.

Terutama para industriwan senjata sangat mendukung perang sebagai sumber profit utama mereka.

Memang cukup banyak pihak bukan dirugikan, namun malah diuntungkan oleh perang. Maka wajar ketika saya mengharap Vladimir Putin dan Volodomyr Zelenski saling berjumpa untuk berdamai langsung para pengompor perang kreatif menghujat saya manusia lemah karakter, tidak realistis, tidak nasionalis apalagi patriotis dan hujatan lain sebagainya.

Bahkan ada yang bilang saya meletakkan otak bukan di kepala, tetapi di (maaf) pantat.

Saya akui bahwa saya memang lemah karakter akibat terlalu terpengaruh ajaran kasih sayang semua agama yang mengajarkan kasih-sayang sehingga memang terlanjur lebih mengutamakan kelembutan kasih sayang ketimbang kekerasan kebencian.

Memang saya tergolong manusia pengecut kaliber chicken maka tidak berani melakukan kekerasan terhadap sesama manusia.

Hujatan bahwa saya meletakkan otak saya bukan di kepala juga saya terima dengan penuh rasa legowo, bahkan terima kasih sebab para penghujat secara tidak langsung justru mengakui bahwa saya punya otak.

Saya bersyukur-alhamdullilah bahwa lumayan saya punya otak meski letaknya bukan di kepala ketimbang sama sekali tidak punya otak.

Semua itu mengingatkan saya pada wejangan Romo Frans Magnis Suseno ketika saya mohon ijin untuk berpihak ke rakyat tergusur atas nama pembangunan di Kampung Pulo.

Ketika itu Romo Frans bersabda, “Pak Jaya harus sadar bahwa membela rakyat tergusur pasti akan memperoleh perlawanan!”

Saya terkejut sebab membela rakyat tergusur kok malah dilawan maka lanjut bertanya, “Saya membela rakyat tergusur akan dilawan oleh siapa, Romo?”

Sambil tersenyum arif, Romo Franz menjawab, “Para penggusur dan pendukung kebijakan menggusur rakyat!"

Wajar ketika mengharap Putin dan Zelenki berdamai langsung saya dihujat para pengompor perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com