Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos SNMPTN 2022 tapi Tidak Diambil, Ini 3 Konsekuensinya

Kompas.com - 29/03/2022, 16:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 sudah bisa diakses sejak hari ini, Selasa, 29 Maret 2022 pukul 15.00 WIB.

Bagi peserta yang dinyatakan lolos SNMPTN harus melakukan daftar ulang di PTN sesuai jadwal yang sudah ditentukan masing-masing.

Daftar ulang menjadi bagian penting dalam proses penerimaan mahasiswa baru.

Baca juga: Tak Lolos SNMPTN Masih Bisa Daftar SBMPTN, Ini Jadwal dan Cara Daftarnya

Lalu bagaimana apabila dinyatakan lolos SNMPTN tapi tidak diambil atau tidak melakukan daftar ulang? 

1. Tidak bisa mendaftar UTBK-SBMPTN

Direktur Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo Widyobroto mengingatkan, ada konsekuensi yang akan diterima jika peserta lolos SNMPTN 2022 tidak mendaftar ulang.

Konsekuensi tersebut yakni tidak bisa mengikuti UTBK-SBMPTN selama tiga tahun, terhitung tahun ini.

“Siswa yang lulus SNMPTN harus daftar ulang. Kalau tidak maka tidak boleh daftar UTBK-SBMPTN tahun ini dan 2 tahun mendatang,” ujar Budi saat dihubungi Kompas.com (29/3/2022).

2. Tidak bisa daftar jalur mandiri dengan nilai UTBK

Budi juga memaparkan dalam acara yang bertajuk “SMB: Sukses Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bersama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)” di kanal YouTube milik Kemendikbud RI.

Sebagian perguruan tinggi menurutnya, menggunakan nilai UTBK-SBMPTN 2022 untuk seleksi jalur mandiri.

Tidak mendaftar UTBK-SBMPTN artinya tidak memiliki nilai UTBK untuk seleksi jalur mandiri nanti.

“Kalau tidak daftar UTBK SBMPTN, tidak memiliki nilai UTBK. Beberapa perguruan tinggi negeri sudah mensyaratkan memiliki nilai UTBK untuk jalur mandiri, artinya sudah tidak bisa ikut jalur mandiri,” ujar Budi, dikutip Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Lulus SNMPTN 2022 Belum Tentu Diterima di PTN, Ini Penjelasan LTMPT

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com